"Niku putrane Mbah? (Itu anaknya Mbah?) Aku bertanya pada Mbah Narto tentang perempuan yang menemani Mbah Narto membakar sate.Â
"Ini anak saya yang nomer 7," Jawab Mbah Narto.Â
"Putrane pinten to Mbah?" (Anaknya berapa to Mbah?) tanyaku lagi.Â
"Laki-lakinya 6, perempuannya 8," Jawab Mbah Narto tapi dalam bahasa Jawa.Â
"Wow... Aku takjub.Â
" Panjenengan sugih, no Mbah! "Â Kataku sambil tertawa.
Sukar membayangkan punya anak 14 orang. Sedang aku mempunyai anak 2 saja kalau lagi bertengkar atau berkelahi sudah kebingungan.Â
Sementara Mbah Narto terlihat enjoy dan sehat.Â
"Saya kelahiran tahun 43," Kata Mbah Narto tanpa kutanya.Â
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!