Kebijakan pelonggaran penggunaan masker telah dikemukakan oleh Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat pada tanggal 19 Mei 2022. Tapi masih banyak orang yang enggan melepas masker.
Keputusan tersebut diambil sejalan dengan penanganan pandemi Covid-19 yang tidak menimbulkan lonjakan berarti meski mudik lebaran dibebaskan untuk masyarakat yang sudah menjalani 3 kali vaksinasi.Â
Namun demikian, masyarakat yang masuk kategori rentan, lanjut usia dan memiliki komorbid disarankan untuk tetap menggunakan masker saat beraktivitas baik di dalam atau luar ruangan.
Selain pelonggaran penggunaan kewajiban masker, tes swab PCR atau antigen ditiadakan untuk pelaku perjalanan dalam negeri dan luar negeri yang sudah mendapatkan dosis vaksinasi lengkap dengan booster.Â
Keengganan masyarakat melepas masker meski di luar ruangan, dilatar belakangi bermacam alasan.Â
Dari yang sudah merasa nyaman bermasker, merasa lebih ganteng atau cantik, merasa lebih aman dari gangguan polutan, merasa lebih sehat, dan juga mewaspadai isu dan kondisi terakhir tentang ditemukannya kasus Hepatitis  akut misterius yang menyebabkan kematian.Â
Hepatitis adalah kondisi peradangan hati yang disebabkan oleh infeksi, gangguan autoimun, bahan kimia, obat-obatan, alkohol, hingga kelainan genetik tertentu.
 Disebut akut karena muncul secara tiba-tiba lalu hilang , atau bisa juga merupakan kondisi jangka panjang yang memicu kerusakan hati yang progresif (kronis).Â
Kasus hepatitis yang terjadi saat ini merupakan kondisi akut karena menyerang anak-anak yang sebelumnya sehat secara tiba-tiba dan bergejala parah.
 Sedang hepatitis ini dikatakan ‘misterius’ oleh sejumlah pakar, karena berbeda dengan hepatitis yang sudah ada, penyebabnya masih misterius, dan menimbulkan kerusakan hati.Â