Mohon tunggu...
Isti Yogiswandani
Isti Yogiswandani Mohon Tunggu... Lainnya - Penulis buku Kidung Lereng Wilis(novel) dan Cowok Idola (Kumpulan cerpen remaja)

Suka traveling, dan kuliner.

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

BLT Minyak Goreng, Sudahkah Tepat Sasaran?

26 April 2022   10:59 Diperbarui: 26 April 2022   11:02 278
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mungkin orang sudah jenuh membahas minyak goreng. Meski mafia minyak goreng telah tertangkap, harga minyak goreng masih saja mahal dan sulit dijangkau masyarakat awam. 

Di beberapa supermarket, minyak goreng kemasan bermerk tertentu memang ada yang mengalami penurunan harga sekitar 5 rb,  tapi tetap saja masih mahal dan ada di kisaran 45 rb ke atas per kemasan 2 liter. 

Setelah sekian lama, minyak curah kembali berjaya dengan harga berkisar    15 rb- 17 ribu per kg, tapi banyak yang meragukan kualitasnya. Ada juga yang bilang minyak curah adalah minyak kemasan yang dijual tanpa dikemas. Bisa jadi hal itu benar, bisa juga tak benar. Ada minyak curah yang penampakannya  bening, ada juga kuning kecoklatan. Semakin bening harganya semakin tinggi. Mungkin berkorelasi dengan kualitasnya. 

Gonjang-ganjing harga minyak ini cukup menyengsarakan rakyat kecil. Pemerintah memberikan BLT kepada para pedagang kecil dan Bantuan PKH untuk keluarga harapan. 

Presiden Jokowi menghimbau, BLT minyak goreng jangan dipergunakan untuk membeli pulsa HP, tapi seharusnya dipergunakan untuk membeli minyak goreng dan sembako. 

BLT diberikan untuk meningkatkan daya beli masyarakat yang terpuruk akibat lonjakan harga minyak goreng. 

BLT minyak goreng akan diberikan per bulan sebesar 100 ribu untuk bulan April, Mei dan juni, sehingga total 300 ribu yang diberikan 3 kali. 

Penerima BLT minyak goreng adalah masyarakat kurang mampu, yaitu :

-Keluarga penerima Bantuan Pangan Non TunaiTunai (BPNT). 

-Penerima bantuan Program Keluarga Harapan (PKH). 

- Pedagang Kaki Lima (PKL) yang berjualan makanan gorengan. 

 Diberitakan, BLT ini ditargetkan akan selesai dibagikan sebelum lebaran. Sekarang ini sudah 98,3 % BLT berhasil dibagikan. 

Pemberian BLT ini ditujukan untuk membantu masyarakat kurang mampu mencukupi kebutuhan minyak goreng dan sembako. Sangat disayangkan kalau BLT yang diberikan justru dipergunakan untuk hal-hal di luar tujuan seperti membeli pulsa HP dan rokok. 

Diasumsikan, jika uang bantuan 100 ribu per bulan dipergunakan untuk membeli minyak goreng curah seharga 15-17 ribu, maka akan didapat sekitar 5-6 kg minyak goreng. Lebih dari cukup untuk memenuhi kebutuhan keluarga. 

Tapi terkadang kenyataan di lapangan tidak sesuai harapan, sehingga bantuan tidak tepat sasaran. Tapi semoga BLT kali ini bisa meningkatkan daya beli masyarakat dan harga minyak goreng kembali stabil. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun