Mungkin orang sudah jenuh membahas minyak goreng. Meski mafia minyak goreng telah tertangkap, harga minyak goreng masih saja mahal dan sulit dijangkau masyarakat awam.Â
Di beberapa supermarket, minyak goreng kemasan bermerk tertentu memang ada yang mengalami penurunan harga sekitar 5 rb, Â tapi tetap saja masih mahal dan ada di kisaran 45 rb ke atas per kemasan 2 liter.Â
Setelah sekian lama, minyak curah kembali berjaya dengan harga berkisar   15 rb- 17 ribu per kg, tapi banyak yang meragukan kualitasnya. Ada juga yang bilang minyak curah adalah minyak kemasan yang dijual tanpa dikemas. Bisa jadi hal itu benar, bisa juga tak benar. Ada minyak curah yang penampakannya bening, ada juga kuning kecoklatan. Semakin bening harganya semakin tinggi. Mungkin berkorelasi dengan kualitasnya.Â
Gonjang-ganjing harga minyak ini cukup menyengsarakan rakyat kecil. Pemerintah memberikan BLT kepada para pedagang kecil dan Bantuan PKH untuk keluarga harapan.Â
Presiden Jokowi menghimbau, BLT minyak goreng jangan dipergunakan untuk membeli pulsa HP, tapi seharusnya dipergunakan untuk membeli minyak goreng dan sembako.Â
BLT diberikan untuk meningkatkan daya beli masyarakat yang terpuruk akibat lonjakan harga minyak goreng.Â
BLT minyak goreng akan diberikan per bulan sebesar 100 ribu untuk bulan April, Mei dan juni, sehingga total 300 ribu yang diberikan 3 kali.Â
Penerima BLT minyak goreng adalah masyarakat kurang mampu, yaitu :
-Keluarga penerima Bantuan Pangan Non TunaiTunai (BPNT).Â