Pada ramadan kali ini, di Masjid Kyai Imam Muhammad dusun buluh Desa Krandegan, Kebonsari Madiun diadakan pesantren Ramadan untuk anak-anak, yang pesertanya semua siswa atau santri di RA dan MI dusun mbuluh.
Sebagai wujud dukungan, para orang tua, khususnya ibu-ibu di setiap RT yang ada, menyediakan makan berbuka. Bergiliran setiap hari bergantian untuk setiap RT, jadi per RT menyediakan makanan berbuka setiap seminggu sekali karena kebetulan terdapat 7 RT di Dusun Mbuluh.
Hari ini(kemarin) adalah giliran RT 11, RT tempat saya tinggal.
Jadi saya menawarkan diri pada Mbak Risa yang bertugas memasak nasi bungkus untuk membantu.
Sebenarnya ada satu lagi, di tempat Bu Nur. Karena masing-masing RT membuat 100 bungkus, jadi dibagi 2 tempat supaya yang memasak tidak terlalu repot dan keteteran.Â
Pesantren Ramadan kali ini terasa istimewa karena sudah 2 Ramadan tidak ada kegiatan sama sekali terkait pandemi.Â
Kegiatan memakmurkan masjid kembali semarak. Kegiatan pesantren Ramadan untuk anak-anak ini sangat bermanfaat menanamkan nilai relegius di usia sedini mungkin bagi anak-anak, biar menjadi generasi digital yang mumpuni dan relegius.Â
Para santri dibimbing oleh ustaz yang sabar dan paham dunia anak-anak. Sehingga di samping nilai fikih, anak-anak juga diajarkan akhlakul karimah. Menjadi generasi yang mumpuni dan bijaksana menghadapi tantangan jaman yang mulai dimasuki era metaverse
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H