Ibu adalah wanita yang aktif dalam berbagai kegiatan sosial di desa, maupun aktif dalam profesinya menjadi guru di sebuah SMP negeri. Bahkan sampai sekarang setelah sekian lama purna tugas, ibu masih aktif bersosialisasi. Namun begitu, Ibu tak pernah melupakan tugas dan kewajibannya dalam rumah tangga. Aku sering diajak mempraktekkan resep yang didapat dari kegiatan darma wanita, maupun kegiatan PKK Desa.
Salah satu resep yang kuingat sampai sekarang, adalah es kopyor sintetis. Saat itu, dalam pikiran kanak-kanakku yang biasa hidup di desa, nama kopyor sintetis terdengar unik dan mewah. Sepertinya itu nama yang luar biasa. Tak heran aku begitu antusias mengikuti dan meniru langkah-langkah yang dilakukan ibu. Tentunya lebih antusias lagi saat menikmati hasilnya.
Kelapa kopyor, adalah kelapa yang mengalami kelainan genetik.Kelainan ini justru menguntungkan, karena "daging buah" menjadi empuk dan terlepas dari tempurungnya.Volume air kelapanya tinggal sedikit, dan memberikan aroma yang khas.Â
Sifat ini merupakan hasil mutasi spontan di bagian mayang yang bersifat setempat(Wikipedia)
Kelapa kopyor ini bernilai ekonomis tinggi dengan harga relatif mahal. Kalau harga kelapa muda atau degan di tempat saya sekitar 7-8 ribu, atau yang sudah siap dinikmati sekitar 10-20 ribu, maka harga kelapa kopyor jauh lebih tinggi. Saya melihat di situs-situs online, kelapa kopyor ditawarkan dengan kisaran harga 35 ribu - 75 ribu per buah. Tidak menutup kemungkinan bisa mencapai 100 ribu rupiah perbuahnya.
Kopyor sintetis ini berasal dari tepung rumput laut atau agar-agar yang dimasak bersama santan dan gula, kemudian untuk mendinginkannya langsung disiramkan dalam batu es, sehingga langsung membeku. Rasanya lezat, kaya serat dan tentu saja sehat.Â
Untuk lebih jelasnya, silakan simak resepnya.
Es Kelapa Kopyor Sintetis
Bahan :