Hidangan ini viral dan legen banget bagi alumni SMPN 2 Purworejo lulusan tahun 80 an atau 90 an. Atau bisa jadi angkatan sesudah dan sebelumnya. Khususnya teman-teman kejora'89 pasti penuh cerita.Â
Koldi, adalah singkatan dari kolak dingin. Kolak yang disajikan dingin dan diberi batu es. Umumnya kolak dimasak dan disajikan hangat dengan semua bahannya direbus bersama santan.Â
Tapi koldi ini, masing-masing bahannya disajikan satu persatu, dengan santan yang tidak dimasak, tapi menggunakan air matang. Dan diberi sirup atau juruh. Sirup gula merah dengan ditambahkan aroma moka. Mungkin sedikit mirip dawet, tapi tanpa cendol.Â
Koldi satu-satunya adalah koldi Bu Radal.Â
Lokasinya di pojok belakang sebelah timur SMPN 2 Purworejo. Hanya sekitar 10 meter. Tapi berhubung sekolah berpagar tembok sekitar 2,5 meter, jadi untuk mencapainya harus memutar, lewat depan sekolah dulu, baru masuk gang, dan berbelok ke timur, jaraknya menjadi ratusan meter.Â
Tak heran para pejuang koldi lebih suka memanjat tembok sekolah dan berteriak sambil melambai-lambaikan tangan untuk memesannya.Â
Posisi yang paling dekat adalah di sebelah timur kelas IA. Bisa lewat gang sempit sebelah selatannya, atau langsung masuk melalui parkiran notok sebelah selatan.Â
Hidangan ini sering disajikan kalau ada reuni-reuni SMPN 2 yang diadakan. Tapi susah sekali meniru ke orisinalitasannya. Sedang Bu Radal, sang maestro koldi, kabarnya sudah berpulang.Â
Koldi ini terdiri dari ketan putih, kolang kaling, dan pisang. Tapi kalau tidak salah, ada satu lagi itemnya, yaitu roti tawar. Kali ini tidak saya tambahkan karena kebetulan tidak tersedia di lemari persediaan saya.Â
Mungkin koldi ini hanya salah satu hidangan segar untuk berbuka. Tapi bagi saya, koldi ini adalah hidangan penuh nostalgia yang siap menemani saya berbuka. Kalau berminat, silakan mempersiapkan untuk berbuka nanti. Semoga bermanfaat.Â