Mohon tunggu...
Isti Yogiswandani
Isti Yogiswandani Mohon Tunggu... Lainnya - Penulis buku Kidung Lereng Wilis(novel) dan Cowok Idola (Kumpulan cerpen remaja)

Suka traveling, dan kuliner.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pak Ribut mendapat Apresiasi KPAI. Kaum Sodom itu Apa?

26 Maret 2022   13:18 Diperbarui: 26 Maret 2022   16:12 528
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pak Ribut. Sumber: kumparan.news

Tampak Pak Ribut yang memegang hasil ujian anak-anak, dan nasehatnya pada murid yang membuat banyak kesalahan, karena malas belajar. Tapi ada anak yang bernama April hasil ujiannya betul semua. 

Kemudian Pak Ribut bertanya, Kaum Sodom itu apa? Kaum Sodom adalah kaumnya Nabi Luth. Nabi Luth adalah salah satu Rasulullah urusan Allah. Kemudian Pak Ribut bertanya, kaum Sodom itu apa? Terdengar jawaban-jawaban polos ala anak-anak. 

"Lelaki suka sama lelaki, jawab April yang semua jawaban di kertas ujiannya benar. 

Iya benar, kata Pak Ribut. Lelaki yang suka sama lelaki. 

" Pak Ribut, " Ada yang nyeletuk. Eh bukan, kalau Pak Ribut normal. Pak Ribut sukanya sama cewek. Jawab Pak Ribut. 

Kalau cewek suka sama cewek namanya apa? Tanya Pak Ribut. 

"Les... Pak Ribut memberikan klue. 

"Lesboy... " Ada yang nyeletuk khas anak-anak. 

Bukan, Lesboy itu sabun, kata Pak Ribut. (Mungkin maksudnya lifebuoy). 

Kalau cewek yang suka sama cewek itu namanya lesbian. Kemudian Pak Ribut juga menjelaskan bahwa kaum Sodom dilaknat oleh Allah, seperti apa yang ada dalam kisah Nabi Luth. 

Secara umum memang penjelasan Pak Ribut tidak melanggar norma. Apalagi dalam pikiran anak-anak tentunya sederhana saja. Seperti pikiran kita saat anak-anak dulu. Pacaran ya cuma suka dan sering melakukan aktivitas bersama, bukan aktivitas seksual seperti yang dibayangkan oleh orang dewasa. Meski perkembangan pikiran itu akan dipengaruhi lingkungan, apa yang dilihat  akan ditiru nya. Untuk itu perlu pendampingan apa yang seharusnya tidak dilakukan sebagai pendidikan seksual untuk anak. Tentunya sesuai pemikiran dan pemahaman anak-anak. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun