Lima hari kemudian, kondisi si sulung membaik. Sepuluh hari kemudian melakukan tes lagi dan dinyatakan negatif. Dua minggu kemudian, sudah masuk kerja seperti biasa meski dengan protokol ketat.Â
-Pilek dan radang tenggorokan
Kembali pesan masuk dari si bungsu setelah pikiranku berkelana teringat saat si sulung positif covid. Aku bertanya pada si bungsu apa yang dirasakannya.Â
+Sudah minum obat? "
Kubalas pesan si bungsu. Kulihat dia mengunggah foto hasil tesnya. Ternyata hasil quick test, bukan tes khusus Omicron. Mungkin dia menganggap positif Omicron karena di daerah situ sedang mewabah dan banyak yang terinfeksi bergejala varian Omicron, sehingga menganggap dirinya positif Omicron. Untunglah sebulan yang lalu dia sudah mendapatkan vaksin dosis 1 dan 2 setelah berkali-kali ku ingatkan setengah kupaksa. Sistem kerjanya yang WFH membuat kantornya tidak membuat program vaksinasi, tapi harus aktif melaksanakan vaksinasi mandiri.Â
-Sudah, bunda. Sudah agak mendingan kok.
Kulihat hasil tesnya sudah 2 hari yang lalu. Mungkin dia menunggu kondisinya membaik baru memberi tahu aku biar tidak panik.Â
"Uhuk.. Uhuk.. Hoek.. Hoek..Â
Suamiku terbatuk sambil menunjukkan gejala mau muntah tapi tidak jadi.Â
Cepat-cepat kubalas pesan si bungsu