Mohon tunggu...
Isti N. Saptiono
Isti N. Saptiono Mohon Tunggu... Konsultan - Pengajar dan penggiat pendidikan

Pengajar, pemerhati dan penggiat pendidikan, peduli tentang isyu pendidikan dan sosial

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Pendidikan Karakter Anak: Tanggung Jawab Siapa?

19 Oktober 2020   18:55 Diperbarui: 20 Oktober 2020   07:29 190
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sepasang suami istri sedang mengendarai mobil, menikmati pemandangan indah di sebuah daerah dengan kota-kota kecil yang tertata apik. Peristiwa ini terjadi di sebuah wilayah di negara Swiss, Eropa. Mereka bermaksud melakukan semacam perjalanan napak tilas ke tempat-tempat kelahiran nenek moyang sang istri. Mereka hanya berdua saja karena kedua anak mereka yang sudah remaja memilih untuk melewati liburan bersama teman-temannya.

Malam telah menjelang pukul 10.00...

Seusai makan malam di sebuah kafe kecil, mereka meneruskan perjalanan. Ternyata hari yang awalnya cerah mulai berubah menjadi semakin mendung dan akhirnya hujan mengguyur deras. 

Mereka tentu kecewa dengan cuaca yang tidak ramah ini, tetapi mereka tetap berusaha menikmati perjalanannya. Paling tidak lagu-lagu yang menemani mereka dari radio mobil cukup menghibur. Tiba-tiba mesin mobil mereka mati. Sang suami berusaha menghidupkan mesin mobil berkali-kali. Namun, mobil tetap tidak dapat dijalankan, alias mogok!

Mereka menunggu sampai hujan reda...

Akan tetapi tampaknya belum ada tanda-tanda hujan akan berhenti. Akhirnya, dalam keadaan masih hujan, sang suami memutuskan keluar dari mobil dan bermaksud mendorongnya ke bengkel terdekat. Sang istri tetap di dalam mobil dan mengambil alih posisi supir. Perlahan-lahan mobil bergerak maju. Sang suami tentu saja mengorbankan diri dengan berbasah-basah.

Mobil mendekati sebuah persimpangan jalan. 

Tak jauh dari persimpangan tersebut terlihat sebuah bengkel mobil, walaupun mungkin sudah tutup karena sudah larut malam. Namun, lampu pengatur lalu lintas masih menunjukkan lampu merah menyala. Sang suami memutuskan untuk menerobos rambu. Ia memberitahu sang istri untuk tidak menginjak rem agar mobil dapat terus bergerak maju. 

Menurutnya, kalau mobil sudah berhenti, akan lebih sulit baginya untuk mulai mendorongnya lagi. Toh tidak ada mobil lain di daerah sesunyi itu. Waktu juga sudah mendekati jam 12 malam. Mana ada mobil lalu-lalang di malam yang sunyi dan sedang diguyur hujan?

Sampailah mereka di bengkel... 

Walau sudah hampir tengah malam, pemiliki bengkel yang memang tinggal di situ bersedia memeriksa kendaraan mereka. Sang pemilik bengkel sangat ramah. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun