Pulang, ketika mendengar kata “Pulang” yang terlintas dibenak saya adalah kembali kesuatu tempat yang sangat nyaman, tempat untuk memupuskan segala gundah gulana, tempat untuk melerai segala lelah, tempat dimana saya bisa menemukan semua yang saya butuhkan dalam hidup saya, tempat bersemayam kasih sayang, tempat beristirahat yang sangat tenang iya PULANG, siapa yang tak ingin pulang? anak kos pengen pulang, anak rantau pengen pulang, dan saya ingin pulang…
Jika pulang kerumah dunia begitu indahnya, maka hati kecil saya bertanya tanya, mengapa pulang kerumah ALLAH begitu menakutkan bagi sebagian orang, dan bagi saya juga tentunya, padahal kepulangan kerumah ALLAH sudah pasti terjadi, suka gak suka pasti pulang, harusnya begitu menyenangkan karena dengan pulang saya akan bertemu dengan pemilik napas saya, pasti INDAH … contoh aja deh ketika saya sedang sibuk kerja tiba tiba bos saya bilang “De, pulang gih istirahat” duh bukan main senengnya saya, waktu sekolah dulu begitu bel pulang berbunyi, seneng banget, lepas dari kesumpekan :) iya kan? lalu kenapa ketika terpikir bahwa ALLAH yang akan meminta saya pulang, bulu kuduk saya langsung berdiri, TAKUT !!
Mungkin bukan pulangnya yang menakutkan tapi karena ketika saya pulang saya tahu bahwa saya akan dihisab, seperti Ayah saya yang sibuk menanyakan apa yang saya lakukan ketika berada diluar rumah? kemana saja saya pergi selama jauh dari rumah? sudah makan apa saja? pergi sama siapa saja?
Sekarang bayangkan ketika saya pulang menghadap ALLAH, apakah saat ALLAH memanggil saya pulang saya sedang mengejar dunia atau ketika panggilan pulang itu datang saya sedang mengejar akhirat…
Harusnya saya menyadari bahwa jadwal kepulangan saya sudah diatur oleh ALLAH, kapan dan dimana saya akan dipanggil pulang, hanya tidak diberitahu ke saya kapan dan dimananya, karena kalau dikasih tahu nanti saya kaget, dan ALLAH maha menunjukan kebesaranNYA dengan menjadikan jadwal kepulangan manusia sebagai misteri, agar manusia menyadari bahwa ALLAH maha besar, saya hanya diberi tahu bahwa saya pasti pulang namun kapan dan dengan kendaraan apa saya pulang dirahasiakan oleh ALLAH.
Kapan berangkatnya saya memang tidak tahu karena jadwal kepulangan saya hanya ALLAH yang tahu, dan untuk kepulangan ini ALLAH memberi saya open ticket, iya open ticket itu bernama WAKTU, dan ini one way ticket loh bukan return ticket
jadi waktu ini yang harus saya manfaatkan dengan cerdas, jangan mau jadi manusia yang bodoh dan mudah dibisikin setan hingga menjadi hamba setan untuk mengisi waktu dengan maksiat atau mau jadi hamba ALLAH, waktu kita mungkin gak lama lagi…)Kebayang gak kalau saya dipangil pulang saat saya lagi pacaran, Ayah saya aja pasti ngamuk apalagi ALLAH [duh contohnya kenapa musti itu sih De ... hehehe] kan pacaran yang paling mendominasi akumulasi dosa dosa anak muda, setan penuh di ruang hati yang sedang dimabuk cinta loh !! curcol De
P
Kembali ke soal ticket tadi, ketika jadwal itu menjadi misteri, yang bisa saya lakukan adalah mengumpulkan bekal sebanyak banyaknya, agar saya dapat pulang dengan kendaraan ber AC, mendapat window seat, mendapat tempat duduk dikelas executive yang lega dan gak umpel umpelan, dengan ditemani oleh lelaki terganteng pula, lelaki berwangi surga
Iya, sekarang ALLAH masih memberi kita waktu kan? JANGAN sia sia kan. Perbaiki diri, jalankan perintah ALLAH dan jauhi laranganNYA, tugas kita hanya ini sebagai hamba, apa ada yang lain? “jika ada yang lain beritahu saya” ketika ALLAH menyuruh kita shalat, zakat, sedekah, ikhlas, sabar, puasa, baca dan pahami AlQuran, jalankan. Ketika ALLAH melarang kita mendekati zina, bergibah, iri hati, dengki, marah dan melukai hati hamba hamba yang lain yah jangan lakukan dong.
Intinya bagaimana mengisi waktu yang mungkin tidak lama lagi ini, ingat selalu apakah perbuatan saya ini perbuatan yang ALLAH perintahkan atau yang dilarangNYA … iya hanya perlu bertanya pada hati nurani, satu bagian bernama qolbu ini tidak pernah bohong, salah ya salah benar ya benar :)
Dan kini saya tahu bahwa ada satu yang tak akan pernah kembali, yaitu WAKTU !!