Mohon tunggu...
Istiqomah Saeful
Istiqomah Saeful Mohon Tunggu... -

Perempuan di Kebun Hikmah http://rinduku.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Orang Miskin, Dilarang Nikah!

23 Juni 2010   18:01 Diperbarui: 26 Juni 2015   15:20 981
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kemarin sore saya kedatangan seorang sahabat saya yang hatinya sedang disenggol oleh ALLAH, dengan wajah lesu dan tubuh yang kerempeng kuyus sahabat saya ini curhat tentang hatinya yang berkeping keping hancur ”De, lamaran gue untuk gadis pujaan hati gue ditolak orang tuanya De” ehm… “alasannya apa? kalo ditolak karena kurang ganteng yah terima aja emang lo ga ganteng kan?” jawaban saya sekenanya “bukan itu De, tapi gue ditolak karena gue anak orang gak mampu De, dan kerjaan gue kan lo tahu De, gaji gak seberapa

Ehm, sekali lagi saya hanya mampu berdehemmm dan batuk gak jelas, karena jujur saya ingin tertawa dan dalam hati saya terbersit kalimat kalau gitu “orang miskin dilarang melamar dong yah” tapi demi menjaga hati sahabat saya yang sedang hancur maka saya diam saja, hanya bisa senyum :)

De, kalau begini caranya gue gak bisa nikah dong De” dan saya menjawab “bisa lah nikah, semua orang berhak menikah tapi orang miskin gak nikah sama orang kaya, dan orang kaya gak nikah saya orang misiki, iyah sama yang sederajat dong, sederajat secara ilmu, secara harta, secara sifat, secara niat, selevel gitu lah, ingat gak kata guru ngaji kita bahwa “laki laki yang baik untuk perempuan yang baik” artinya pas gitu loh. Karena ALLAH kan tidak pernah salah menjodohkan, DIA dengan kekuasaannya akan menjodohkan dengan yang pas, jadi kalau lo mau dapat anak orang kaya yah lo harus kaya [salah yah De? hati nurani saya nimbrung gak setuju], yang pasti kalau lo mau dapat gadis solehah ya lo harus soleh, dan kalau lo mau dapatin yang mulia lo harus mulia

Solehah itu kunci bahagianya, karena kalo gak solehah maka akan sangat berat menjalaninya, perempuan solehah itu penuh ikhlas, kalau gak punya cukup uang ia akan ikhlas yang penting imamnya mencintainya, makanya gak dikasih yang gak pas sama ALLAH karena kita gak akan sanggup menjalankannya nanti” ah saya menjawab dengan mulut mungil saya yang nyerocos bak meteor padahal dalam hati saya bertanya “apa iya dengan hanya soleh dan solehah akan bahagia karena nikah itu gak bisa modal cinta doang kan, tapi harus modal uang” yang nikah kan bukan uangnya tapi hati sepasang kekasih kan yah, kalo udah soleh mah ikhlaslah saya sih, karena saya mencari imam bukan mencari harta :)

Memang ketika virus merah jambu menyerang logika mati suri, padahal jodoh itu kan ketentuan ALLAH bukan karena harta, bukan karena orang tua, bukan karena ilmu agama, bukan karena saya putih dan kekasih saya hitam dan bukan pula karena saya orang Aceh dan si dia bukan kan yah? karena ALLAH menjanjikan bahwa laki laki yang baik untuk perempuan yang baik dan perempuan yang baik untuk laki laki yang baik, dan ALLAH tidak pernah salah memasangkan bukan? iya ALLAH tidak pernah salah

)
)

Namun perlu diingat satu kuncinya agar ALLAH ridho adalah kalimat dibawah ini:

Ridho ALLAH tergantung kepada keridhoan orang tua dan murka ALLAH tergantung kepada kemurkaan orang tua” (HR Bukhori, Ibnu Hibban, Tirmidzi, Hakim)

Jika sudah begini, kira kira bisa gak rumah tangga bahagia dihadirkan jika bahagia yang saya rajut diatas linangan airmata Ayah saya, sanggupkah saya? iya bahagia diatas penderitaan orang lain siapapun dia, padahal ALLAH tidak pernah membangun kebahagiaan diatas penderitaan orang lain koq saya yang hanya manusia sanggup melakukan itu, nauzubillahimindzalik, tak sanggup membayangkan berdiri diujung derita manusia lain, apalagi orang tua saya dan orang tua si dia pastinya, yang darahnya mengalir didalam darah saya dan kekasih saya :(

Artinya siapapun pilihan saya itu harus atas ridho Ayah saya, jika dipaksakan mungkin akan ALLAH kabulkan jua karena doa siang malam saya, merengek meminta yang itu tapi dengan sejuta ujian didalamnya, dan saya memulai rumah tangga dengan menyakiti hati orang orang yang juga saya cintai dan mencintai saya, sanggupkah saya? mari tanya hati nurani…

Kembali ke sahabat saya yang hatinya tercabik, lelaki ini kembali protes “gak adil dong De, kalau alasannya karena harta, kecuali kalau gue kurang alim boleh lah gue ditolak” hahaha… ngotot banget nih laki, gimana mau dibilang alim atau solehah kalau mengecewakan hati orang tua

)
)
sebagai orang yang mengaku beriman kepada ALLAH, mustinya kita sadar bahwa semua kejadian adalah atas kehendak ALLAH, mungkin kekurangan harta hanya sebab hingga terjadinya kehendak ALLAH yaitu dia bukan jodohnya. ALLAH maha besar, dan semua terjadi atas kehendaknya, apapun penyebabnya harta, keturunan, latar belakang, warna kulit dan masih banyak lagi, jika tak pas dijodohkan dengan saya maka ALLAH akan memisahkan dengan caraNYA :)

Setelah yakin ini kehendaknya, kemudian yakin pulalah bahwa nanti ALLAH akan mengganti dengan yang pas dan yang ditangisi hari ini akan terlupakan, sekarang luka besok bahagia, sekarang ada yang datang besok ada yang pergi, yang penting sekarang adalah memperbaiki diri, agar kita bisa mendapatkan pasangan yang baik pula, yang pas menurut ALLAH bukan menurut kita bukan?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun