Mohon tunggu...
Istiqomah Saeful
Istiqomah Saeful Mohon Tunggu... -

Perempuan di Kebun Hikmah http://rinduku.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Berjilbab di Negeri Tak Berjilbab

13 Juli 2010   10:42 Diperbarui: 26 Juni 2015   14:53 251
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Saya ingin berbagi sedikit tentang perjalanan hidup saya yang tak seberapa ini, iya tentang perjalanan panjang cara berpakaian saya, beberapa tahun silam ketika saya harus keluar masuk negara orang untuk menuntut ilmu dinegeri yang tak berjilbab, melihat mereka yang berjilbab saya merasa mereka aneh, terpikir oleh saya waktu itu “apa tidak panas yah?, apa tidak merasa merasa beda” dan bukan hanya jilbab yang saat itu mengherankan saya tapi juga melihat mereka yang shalat ditempat terbuka, iya dulu saya malu shalat ditempat terbuka karena saya akan terlihat beda dengan mereka yang berambut ke-emasan dan berkulit jauh lebih putih dari saya, melihat tatapan nanar mata mereka seakan hendak menerkam saya yang mungil ini, menjadi seorang muslimah waktu itu terasa sangat berat, shalat aja malu :)

Tapi itu DULU, seiring dengan waktu, kedewasaan dan hidayah yang tak bosan bosannya saya jemput dari segala penjuru, kini saya tidak lagi malu dengan identitas kemusliman saya ini, tatapan sinis mereka tidak lagi menakutkan tapi membuat saya merasa diawang awang, tatapan itu tatapan kekaguman bahwa didunia yang makin panas ini, saya masih mendahulukan kewajiban saya, sekaligus membuktikan bahwa saya lebih mencintai ALLAH daripada dunia, insya ALLAH … iya saya sangat bangga dengan jilbab yang menjulur panjang menutupi dada, dengan rok panjang semata kaki, dan saya juga tidak malu lagi menggelar sajadah ditaman mana saja jika waktu shalat tiba, tanpa harus mencari sudut dekat toilet yang lebih banyak najisnya daripada sucinya :)

Ada satu keistimewaan dari pakaian superman “istilah sahabat saya” ini, bahwa pakaian yang saya kenakan ini selain menutup aurat saya juga menunjukan identitas saya sebagai seorang muslim, sehingga ketika saya harus masuk ke restoran, saya tidak lagi perlu bertanya apakah ini mengandung “B” atau tidak karena sang pelayan dengan senyum manisnya akan langsung mengatakan “sorry, this food is not for you, this is pork” alhamdulillah, pakaian ini telah melindungi saya dari masuknya makanan tak halal yang akan membakar perut dan jiwa saya sungguh ALLAH telah melindungi hamba hamba terkasihNYA dengan caraNYA, ketika saya mengejar akhirat maka dunia akan mengikuti, ini salah satunya.

Namun hidup adalah hitam putih, ada senang ada sulit, ada yang kagum ada pula yang mencibir merendahkan, dan memang hidup dengan jilbab di negara orang tak semudah hidup di negeri sendiri, hari pertama ketika saya harus berdiri memperkenalkan diri dalan satu kelompok dimana saya harus menyebut nama dan dari negera mana saya berasal, setelah saya bicara seorang dari negeri Sharuk Khan nyeletuk “Ade, are you teroris?”

(
(
ehm “am I look like teroris?” saya hanya membalas dengan balik bertanya dan senyum manis kearahnya, dalam hati saya ikut bertanya “apa iya pakaian saya ini pakaian para teroris?” segitu mudahnya mereka bicara begitu
)
)
ini pakaian mujahidah bukan pakaian ter…

Ah sungguh pertanyaan mereka tak penting untuk saya, saya berjilbab untuk mencari ridho ALLAH bukan untuk mereka, gitu kan yah? kenapa harus terganggu dengan omongan mereka

)
)
peace De” !! jangan manyun.  Saya hanya berharap semoga ALLAH melunakan hati dan kesombongan mereka, dan terbayang oleh saya betapa beratnya Rasul mengislamkan negeri yang isinya jahiliyah, saya denger celetukan diatas aja udah pengen nangis [ah itu kan elu aja De, Rasul mah gak cengeng kalau elu] hahaha, hati kecil saya ikut nimbrung
)
)

Satu yang saya garis bawahi adalah “Berjilbab adalah symbol kepatuhan diri, refleksi kejernihan iman yang menggelayut di dalam hati. Bahwa setiap diri yang dititahkan di dunia ini memang hanya memiliki satu kata kunci : Mematuhi perintah ILLAHI..”

Begitu kan yah? jadi jangan takut menjadi beda, selama kita berada dijalan ALLAH, dijaman sekarang kebenaran memang tampak aneh, karena itu anak muda yang mencari jalan ALLAH pasti akan beda dengan mereka yang mencari dunia !!

Kita beda karena ALLAH membuat kita istimewa, iya istimewa

)
)
bukankah salah satu kekasih ALLAH adalah anak muda yang taat beribadah… dan ALLAH tidak pernah dusta, yok buktikan dengan dengan takwa, jalankan perintahNYA dan jauhi laranganNYA, as simple as that… prove it !!

*kenapa ditulisan ini jadi sering pake bahasa inggris gini sih De* belibet

P
P

From my blog: http://rinduku.wordpress.com/2010/07/13/berjilbab-di-negeri-tak-berjilbab/

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun