Mohon tunggu...
ISTIQOMAH ISTIQOMAH
ISTIQOMAH ISTIQOMAH Mohon Tunggu... Guru - Guru PAI SDN 2 TAMPO

Guru Pai Sdn 2 Tampo GP Angkatan 7

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Metode Pengembangan Diri

17 Oktober 2023   13:03 Diperbarui: 17 Oktober 2023   13:10 554
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Metode Pengembangan Diri


Mentoring sebagai suatu proses dimana seorang teman, guru, pelindung, atau pembimbing yang bijak dan penolong menggunakan pengalamannya untuk membantu seseorang dalam mengatasi kesulitatan, coaching adalah sarana transportas menuju ketempat yang dituju kegiatan menuntun coachee untuk menemukan ide/gagasan baru, dan memfasilitasi untuk memaksimalkan potensiya Counseling/Konselor lebih banyak berbicara mengenai emosional problem dan memotivasinya. 

Training melibatkan seorang yang ahli yang bertindak sebagai trainer yang memberikan pengetahuan kepada peserta training. Trainer yang baik akan menggunakan teknik partisipatif dan interaktif, seperti halnya dalam proses coaching. Akan tetapi, dalam interaksi training terdapat ketidakseimbangan pengetahuan yang terlihat jelas. Fasilitasi adalah proses mempermudah sesuatu dalam mencapai tujuan tertentu . Sebagai guru, peran saya sebagai coach dilakukan ketika guru membina, mendorong, membantu, mengawasi dan memberikan dukungan kepada murid untuk memperoleh pengalaman

Perbedaan antara Coaching, Mentoring, Konseling, Fasilitasi dan Training

Siswa Di Pendidikan anak usia dini tidaklah sama dengan Pendidikan dijenjang selanjutnya kittentunya memiliki karakter keunikan dan potensi yang berbeda-beda dan menunggu untuk dikembangkan. Pengembangan potensi inilah yang menjadi tugas seorang guru. Apakah pengembangan diri anak ini cepat, perlahan-lahan atau bahkan berhenti adalah tanggung jawab seorang guru. 

Pengembangan diri anak dapat dimaksimalkan dengan proses coaching. Mengingat pentingnya proses coaching ini sebagai alat untuk memaksimalkan potensi murid, guru hendaknya memiliki keterampilan coaching. Keterampilan coaching ini sangat erat kaitannya dengan keterampilan berkomunikasi dan berkolaborasi

Referensi lms modul 2.3 pgp angkatan7

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun