Mohon tunggu...
Istiqomah
Istiqomah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Pelajar/mahasiswa

Penulis saat ini sedang menjalani sebagai mahasiswa, dimana penulis juga sebagai pengajar.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Gelar Sarjana Tapi Jadi Rumah Tangga

23 November 2024   07:10 Diperbarui: 23 November 2024   07:12 20
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Wahai para wanita yang dirahmati Allah SWT, wanita yang terbaik adalah wanita yang bertanggungjawab untuk mengurus rumah dan anak-anaknya. Sedangkan wanita karir terlalu sibuk dengan karirnya, sampai terkadang pekerjaan rumah dan pendidikan terhadap anaknya terlalaikan.

Dari Ibnu 'Umar, Rasulullah shalallahu 'alaihi wa salam bersabda,

"Setiap kalian adalah pemimpin dan akan dimintai pertanggungjawaban mengenai kepemimpinannya. Kepala negara adalah pemimpin dan ia akan diminta di pertanggungjawaban mengenai kepemimpinan pada rakyatnya. Kepala keluarga adalah pemimpin bagi keluarganya dan ia akan dimintai pertanggungjawaban mengenai kepemimpinannya tersebut. Seorang wanita menjadi pemimpin di rumah suaminya, ia akan dimintai pertanggungjawaban mengenai hal itu." (HR. Bukhori no.2409)

Dari hadis di atas Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, telah menetapkan bahwa tanggung jawab terhadap suami dan istri dalam kapasitas sebagai pemimpin yang berbeda di dalam sebuah keluarga. Suami sebagai pemimpin bertugas mengendalikan arah rumah tangga serta penjamin kebutuhan hidup sehari-hari. Adapun istri berperan sebagai pelaksana teknis tersedianya kebutuhan hidup keluar serta penanggung jawab harian atas terselenggaranya segala sesuatu yang memungkinkan fungsi-fungsi keluarga tersebut tercapai.

Keduanya memiliki peran masing-masing yang sangat penting dalam sebuah bahtera rumahtangga.

Sarjana tidak harus menjadi pembisnis yang ulung, menjadi wanita karier yang sibuk dengan dirinya sendiri, ketahuilah bahwa menjadi ibu rumahtangga sangatlah mulia. Gelar sarjanamu takkan sia-sia, kau bisa menjadi guru terbaik dalam rumah tanggamu. Dan itu bukanlah aib bagimu, justru buktikan dengan gelar sarjana yang didapat, kau menjadi guru terbaik bagi anak-anak mu dan menjadi inspirasi bagi mereka, bahwa gelar sarjana tidak hanya sekedar untuk mencari pekerjaan tetapi juga dapat menjadi bekal untuk rumah tanggamu di masa depan.

Jadi Janganlah bersedih ketika anda memutuskan untuk memilih menjadi ibu rumahtangga. Karena anda wanita pilihan, mulia dan terbaik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun