Adegan sesekali pelukan dan saling menimpal pipi dipertontonkan sepanjang satu jam berlangsungnya kisah itu. Apakah prokes yang ditunaikan hanya sekedar swab dengan hasil negatif lalu boleh menanggalkan masker? entahlah mungkin saja iya, yang selama ini saya tidak tahu karena kebodohan saya.
Semua orang sudah bosan, muak di dalam rumah. Bertaruh nyawa, entah mati karena covid atau kelaparan. Â Mengeluh tentu bukan solusi, mungkin lebih kepada pada koreksi sistem kehidupan selama ini yang memang sudah kadung cacat. Kendali itu ada dipundak yang berwenang, kewenangan sejati milik kehidupan.
Tak mungkin untuk tetap bertahan pada masalah, mustahil bisa kuat dalam jerat kebatilan ini. Setelah ketakutan yang semakin menjadi-jadi maka hal yang paling diharapkan adalah berada pada kondisi aman sentosa. Tentu jawaban itu pada mekanisme aturan sempurna, kesempurnaan milik Allah SWT. Satu paket komplit dengan segala aturan yang paripurna. Sebagai seorang hamba tentu kita sangat menginginkan sebuah kebaikan yang tidak neko-nekola. Paling tidak dapat diakui sebagai makhlukNya. Tidak mungkin bisa berlaku sombong dihadapanNya dialah Pemilik jagad Allahu Robbi, Allahu ahad.