Kurikulum yang berjalan saat ini menuntut siswa untuk aktif dalam kegiatan-kegiatan di sekolah, seperti kegiatan ekstrakulikuler. Namun karena waktu sekolah yang diterapkan saat ini lebih panjang dan tugas-tugas yang diberikan pun banyak, membuat siswa menjadi sulit fokus untuk membagi waktunya antara belajar, mengerjakan tugas ataupun turut serta dalam kegiatan ekstrakulikuler.
Dispensasi atau izin disaat jam pelajaran berlangsung, bagi murid yang mengalaminya memberikan dampak yang beragam. Bagi sebagian anak yang memang "malas" menghadapi mata pelajaran, dispensasi saat jam pelajaran adalah moment yang sangat ditunggu-tunggu karena mereka bisa dengan bebas "kabur" dari mata pelajaran yang tidak disukai. Lain halnya dengan anak yang memang menyukai belajar di kelas, mereka akan merasa sangat berat hati untuk meninggalkan jam pelajaran. Untuk anak dengan minat belajar seperti ini waktu dispensasi menimbulkan dilema.
Terkadang waktu dispensasi yang dberikan tidak dimanfaatkan secara maksimal oleh siswa untuk melaksanakan kegiatan yang seharusnya. Tidak sedikit siswa malah bersantai dan bercanda dengan temannya saat bebas dari jam pelajaran.
Dampak yang timbul dari dispensasi saat jam pelajaran adalah siswa diharuskan untuk belajar mandiri mengenai materi-materi yang diajarkan guru di dalam ruang kelas, siswa harus aktif bertanya kepada teman kelasnya tentang materi apa yang tadi diajarkan saat dia dispense di jam pelajaran. Hal ini membuat siswa menjadi sulit memahami materi pelajaran, selain itu siswa juga mendapat berbagai tekanan. Tekanan dari guru yang tidak mau memberikan ekstra waktu untuk mengulas materi bagi siswa yang dispense dan tekanan dari keluarga ataupun guru yang mempertanyakan saat prestasi belajar menurun.
Dilihat dari dampak negatif yang mungkin timbul dari kegiatan dispensasi saat jam pelajaran membuat kegiatan ini harus dikaji ulang dalam penerapannya. Dispensasi saat jam pelajaran harus benar-benar dipantau oleh guru pembimbing kegiatan, dan harus bisa dipertanggungjawabkan. Waktu dispensasi juga harus diperhatikan, tidak boleh terlalu lama dan menyita sebagian besar waktu belajar siswa di kelas.
Isti Prihantini
Universitas Indraprasta PGRI Jakarta
Pendidikan Matematika
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H