Desa Sruni merupakan salah satu desa yang terletak di Kabupaten Sidoarjo, dimana desa sruni merupakan salah satu desa yang menjadi pusat industri di Kabupaten Sidoarjo. Hal tersebut berpengaruh pada semakin berkurangnya lahan untuk kegiatan pertanian. Â Bahkan di Desa Sruni ini tidak memiliki lahan yang dikhususkan untuk sektor pertanian. Namun, pada kenyataan sektor pertanian memegang peranan yang penting dalam ketahanan pangan. Dengan adanya permasalahan tersebut anggota MMD Desa Sruni Istighfarin Nisfi Nahariyah Putri mengusung program kerja "Pengenalan dan Pelatihan Hidroponik" yang menggandeng anggota-anggota PKK Desa Sruni.
Keterbatasan lahan yang ada di Desa Sruni menjadi alasan utama diadakannya program kerja pelatihan hidropnik ini. Penanggung Jawab kegiatan Pengenalan dan Pelatihan Hidroponik, Istighfarin Nisfi bersama anggota MMD lainnya menggelar pelatihan budidaya tanaman dengan metode hidroponik. Kegiatan yang diikuti oleh anggota PKK tersebut, berlangsung di Kantor Balai Desa Sruni. Ketua TP PKK Sruni, Fissilmi Adcha mengatakan "Program Kerja ini sangat bermanfaat dan cocok untuk diterapkan di Desa Sruni, karena pertanian dengan metode hidroponik ini tidak membutuhkan lahan yang luas."
Pada program kerjanya, Istighfarin Nisfi menyampaikan materi mengenai dasar-dasar hidropnik, mulai dari pengertian hidroponik, hingga tata cara penanaman sayuran dengan metode hidroponik. Pada program kerja ini penanggung jawab memberikan materi dan demonstrasi mulai dari kegiatan penyiapan wadah tanam dengan botol bekas, penyemaian benih, pencampuran nutrisi AB Mix, hingga proses pindah tanam dan perawatan tanaman.Â
Program kerja ini mendapat sambutan baik dari para peserta yang hadir. Hal ini ditandai dengan antusiasme yang tinggi dari para peserta dan adanya tanggapan baik dari salah satu peserta yang menyatakan "Budidaya tanaman hidroponik ini ternyata mudah ya, nggak perlu perawatan yang terlalu ribet. Kita juga gak perlu kotor-kotoran jika menanam dengan cara hidroponik ini"
Selain untuk mengatasi permasalahan sempitnya lahan pertanian di daerah perkotaan. Pertanian hidroponik ini bisa menjadi salah satu alternatif solusi untuk ketahanan pangan dan juga permasalahan stunting. Permasalahan stunting ini bisa diatasi dengan pencukupan gizi masyarakat melalui produk sayuran yang ditanam sendiri. Dilihat dari banyaknya manfaat yang diperoleh jika melakukan penerapan pertanian hidroponik ini. Ketua PKK Desa Sruni, Fissilmi Adcha menekankan kepada anggota PKK yang hadir untuk memaksimalkan pelatihan hidroponik yang mereka ikuti. Sehingga, nantinya mereka bisa menerapkan ilmu tersebut.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H