Layang-layang yang tinggi yang sejak tadi aku lihat akhirnya diturunkan oleh pemiliknya, sekarang tinggal aku sendiri di tempat ini. Lalu aku teringat kepadamu Sedang apa kamu disana? Hahah sudahlah siapa aku seberani ini memikirkanmu jelas-jelas aku tak masuk dalam karaktermu, berhentilah dengan perasaan-perasaan yang kau harapkan sendiri...
Jika di ingat ketika kita pernah bersama dulu pendapatku tentang dunia langsung berubah. Kurasa bumi bukanlah satu-satunya tempat untuk manusia tinggal karena aku menemukan tempat tinggal lain untuk hidup.
Dimana? Di hatimu.
Tetapi berbeda denganmu aku bukanlah tempat tinggal yang nyaman untuk dirimu, sebenarnya aku kecewa mendengarnya. Tapi apa yang bisa aku perbuat semua sudah aku lakukan agar diriku bisa menjadi tempat ternyaman melebihi tempat yang kau sebut itu, sekarang aku mmengerti ternyata tidak semua pasangan menganggap pasangannya adalah rumahnya...
Tidak harus melupakan, kita hanya perlu melatih diri untuk terbiasa. Terbiasa untuk tidak selalu berharap
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H