Mohon tunggu...
Istiana Rizky
Istiana Rizky Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Mahasiswa

Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Mengenali dan Menghadapi Learning Loss

19 Desember 2022   11:23 Diperbarui: 19 Desember 2022   11:35 110
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Permasalahan pembelajaran pasca pandemi masih berlangsung di Indonesia. Dampak yang cukup besar terhadap karakter siswa, yakni membentuk learning loss. 

Pandemi yang berlangsung cukup lama tersebut mengakibatkan ketertinggalan para pelajar terhadap materi yang terdapat pada kurikulum. Sehingga para guru pun memberikan tugas yang cukup banyak untuk mengejar ketertinggalan tersebut. Namun, hal tersebut mengakibatkan dampak yang lebih buruk. Para siswa justru mengalami stres akibat penumpukan tugas yang tidak terkendali.

Learning loss tentu saja bukan hal yang sepele, anak kehilangan kesempatan mendapatkan pengetahuan hingga keterampilan. Hal ini akan menurunkan pengembangan sumber daya manusia. "Sumber daya manusia kita (jadi) lebih rendah dari potensi yang seharusnya bisa dicapai akibat pandemi yang telah memaksa terjadinya pola pembelajaran dari luring ke daring," kata Edy, Rabu (22/9).

Penurunan pendidikan ini merupakan kondisi yang buruk. Sehingga dibutuhkan perubahan yang efisien agar para pelajar kembali menemukan motivasi serta minat yang mereka kejar. Oleh karena itu, learning loss perlu dihadapi dengan strategi khusus untuk ditanggulangi agar cepat teratasi. Sebagai solusi dari masalah yang terjadi, Kemendikbudristek mengeluarkan metode pembelajaran baru yakni kurikulum merdeka.

Berdasarkan data terbaru yang dirilis oleh Kemendikbudristek, sudah sekitar 140.000 sekolah yang menerapkan kurikulum merdeka tahun ajaran 2022-2023. Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Tekhnologi, Nadiem Anwar Makarim mengatakan bahwa, Kurikulum Merdeka merupakan bagian dari kebijakan Merdeka Belajar mampu mengurangi dampak hilangnya pembelajaran akibat pandemi Covid-19.

Kurikulum merdeka memberikan perubahan besar terhadap para pelajar serta pendidik. Dengan mengedepankan materi esensial akan menjadi tempat berinteraksi yang tepat serta menjadi proses belajar dan mengajar yang positif. Dadang menegaskan bahwa dampak yang terjadi dengan implementasi kurikulum merdeka membuat proses pembelajaran di ruang kelas terasa lebih merdeka. Hal ini tentunya akan melahirkan masyarakat yang berkembang secara positif dengan cara yang lebih merdeka di masa mendatang.
Berikut adalah keunggulan kurikulum merdeka sebagai wujud menghadapi learning loss, yaitu:
Materi yang dipelajari memudahkan siswa.

Guru memiliki kesempatan untuk mendalami materi-materi pembelajaran dengan tidak terlalu cepat. Sehingga para pelajar akan lebih mudah mengerti. Kurikulum merdeka ini merupakan bentuk pengembangan kompetensi peserta didik sesuai karakter yang dimiliki oleh masing-masing pelajar. Tentu saja hal ini sangat efektif untuk membantu anak agar tidak mengalami learning loss pasca pandemi.

Merdeka untuk siswa serta guru

Ditiadakan-nya peminatan jurusan pada peserta didik menengah atas menjadi pilihan oleh Nadiem. "Peserta didik dapat memilih mata pelajaran sesuai minat, bakat, dan aspirasinya di dua tahun masa SMA," kata Nadiem dalam episode ke-15 Merdeka Belajar yang disiarkan di kanal Youtube Kemendikbud Riset, Jumat

Pihak pendidik serta sekolah yang menaungi memiliki kewenangan untuk mulai memperhatikan perkembangan dengan mewujudkan proses belajar dan mengajar sesuai tahapan pencapaian peserta didik.

Lebih relevan dan interaktif

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun