Mohon tunggu...
Istianah
Istianah Mohon Tunggu... Lainnya - itii

👋🏻

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pengaruh Pandemi Covid-19 terhadap Dunia Pendidikan

12 Juli 2021   16:10 Diperbarui: 12 Juli 2021   16:54 85
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Seluruh dunia kini tengah dilanda virus yang sangat berbahaya, virus ini dinamakan corona virus atau disebut juga sebagai covid-19. Banyak hal yang telah terpengaruh karena kehadiran pandemi ini. Salah satunya dalam bidang pendidikan. Sebelum kehadiran pandemi covid-19, dunia berjalan dengan sangat mulus. Namun setelah itu, kita tidak bisa lagi beraktivitas seperti sebelumnya. Kita harus mengenakan masker jika sedang berada di luar rumah, sedia handsanitizer, selalu mencuci tangan ketika memulai sesuatu dan menjaga jarak dengan orang-orang di sekitar.

Hal itulah yang menyebabkan segala aktivitas menjadi terhambat, termasuk dalam bidang pendidikan. Pendidikan yang dulunya selalu dijalankan dengan bertatap muka kini harus dilaksanakan di rumah masing-masing secara online.Kehadiran pandemic covid-19 ini membawa dampak yang sangat  besar bagi dunia pendidikan , baik dampak positif maupun negatif .

Dampak Positif dari Pembelajaran Online

Pandemi Covid-19 yang begitu banyak berdampak negatif juga berdampak positif bagi dunia pendidikan di Indonesia. Dampak positif ini dapat memotivasi melalui masa-masa sulit untuk terus mencapai tujuan pendidikan Indonesia yang lebih maju, seperti memicu percepatan tranformasi pendidikan, munculnya kreatifitas tanpa batas, terciptanya kolaborasi antara orang tua dan guru, kemampuan orang untuk bisa beroperasi dari manapun serta potensi untuk bekerja menjadi lebih efektif dari manapun juga menjadi pembelajaran, guru dan siswa menjadi melek terhadap teknologi, siswa dapat diawasi secara langsung oleh orang tua, adanya penerapan ilmu dalam keluarga, peranan orang tua yang mendukung dalam proses pembelajaran, terciptanya media pembelajaran yang lebih bervariasi, dan proses pembelajaran yang tidak membosankan.

Dampak Negatif dari Pembelajaran Online

Banyak dampak yang didapatkan dari pembelajaran online, salah satunya adalah dampak negatif, seperti banyak siswa yang tidak mengerti tentang pembelajaran yang diajarkan, beberapa siswa hanya akan mengambil absen dan tidak mengikuti pembelajaran, beberapa siswa sering terlambat dan tertinggal pembelajaran, beberapa siswa hanya menyalin tugas dari internet ataupun melihat punya teman, prestasi serta minat belajar siswa jadi menurun.

Namun tidak menutup kemungkinan pembelajaran secara online memiliki keuntungan karena setiap individu dituntut mandiri dalam belajar. Ini membuat siswa lebih banyak mengeksplorasi informasi-informasi yang tersedia di internet. Banyak juga siswa yang justru menjadi lebih kreatif karena gaya belajar yang tidak monoton seperti saat pelajaran tatap muka yang hanya diterangkan oleh guru. Siswa juga lebih bisa berpikir kritis karena mendapatkan ilmu dari berbagai situs di internet.

Secercah Harapan untuk Kemajuan Pendidikan Indonesia di Masa Pandemi dan Kelangsungannya

Berbagai penyesuaian kebijakan pendidikan di masa pandemi Covid-19 menjadi pencapaian tersendiri bagi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud). Di antaranya adalah kebijakan tentang bantuan kuota internet kepada siswa, guru, mahasiswa, dan dosen, untuk memfasilitasi pembelajaran jarak jauh secara daring yang cukup menarik perhatian. Kedepan, bahkan menteri pendidikan mengusulkan kepada Kementerian Keuangan (Kemenkeu) untuk membuat dompet digital siswa. Di mana dalam nomor bantuan kuota juga disertakan layanan dompet digital untuk mempermudah distribusi bansos.

Selain itu, pendidikan Indonesia di masa pandemi juga membuat sebagian pelajar menjadi mandiri. Biasanya materi pelajaran diajarkan secara langsung dari pengajar, sekarang harus gigih mencari materi yang bisa ditemukan dari berbagai sumber. Pelajar bisa mengetahui materi secara luas dan memahaminya dengan mudah melalui IT. Begitu juga dengan pemanfaatan waktu, pelajar bisa membagi waktu, dimulai pagi dengan kegiatan pembelajaran jarak jauh, disusul dengan mengerjakan tugas yang diberikan oleh pengajar. Tugas tersebut bisa dikerjakan lebih lama dan tidak terburu-buru dalam pengerjaannya. Pandemi Covid-19 juga memunculkan ide-ide baru. Pengajar seperti dosen dan guru bahkan mahasiswa serta siswa mencoba melakukan eksperimen untuk menemukan kreativitas baru dan menghadirkan proses pembelajaran yang afektif dan efisien sehingga dapat melaksanakan proses pembelajaran yang menyenangkan dan tidak membosankan.

Penulis : Istianah

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun