Mohon tunggu...
Istiadzah Rohyati
Istiadzah Rohyati Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Mom Blogger

Blogger. FlashFictioner. Full Time Mother. www.istiadzah.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Pesta Demokrasi Rakyat WNI di Suly, Irak-Kurdistan

5 April 2014   17:26 Diperbarui: 24 Juni 2015   00:02 676
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_301932" align="aligncenter" width="579" caption="Spanduk ala kadarnya yang ditulis tangan oleh warga Bangladesh yang menikah dengan wanita Indonesia :D"][/caption]

Kemarin, 4 April 2014 tepatnya, WNI Suly melakukan pencoblosan pemilihan calon anggota legislatif untuk DPR RI. Alhamdulillaah, pelaksanannya sangat-sangat santai. Masih bersifat rahasia, meski suasananya penuh kehangatan (aelah...). Sementara itu, WNI yang di Erbil akan melakukannya hari ini.

Pelaksanaan pileg kemarin berlangsung mulai pukul 8.00-12.00, seharusnya. Saya sendiri bersama teman-teman seapartemen berangkat pukul 9 dan tiba di TPS itu belum dimulai acaranya. Hehehe. Soalnya baru sedikit yang datang, sih. Waktu saya masuk ke ruangan, itu baru ada 3 orang termasuk Pak Arifin, satu-satunya PPLN (Panitia Pemilu Luar Negeri) untuk Suly, dan beliau bukan staf kedutaan.

Acaranya sendiri diadakan di dalam ruangan. Saya juga tidak tahu pasti itu ruangannya nyewa atau gimana, yang jelas tempatnya itu ada di jajaran ruko-ruko di daerah Sarchinar, Suly.

[caption id="attachment_301927" align="aligncenter" width="300" caption="Pak Arifin, satu-satunya PPLN untuk Suly"]

13966642171463969841
13966642171463969841
[/caption]

Menurut Pak Arifin, WNI Iraq sendiri sebenarnya mendapatkan bagian untuk mencoblos di TPS KBRI yang berada di Baghdad. Tapi, tahu sendiri lah ya, Baghdad kan masih terbilang belum aman, dan karena WNI yang terbanyak berpusat di Erbil, jadi pihak kedutaan berinisiatif mengunjungi sendiri warga negaranya. *manis sekali* Sayangnya, Duta Besar RI untuk Irak, Pak Safzen Noerdin, sendiri tidak bisa ikut hadir menyaksikan pencoblosan di Suly.

Dan, karena jarak Suly-Erbil itu cukup jauh, lagipula kebanyakan adalah para BMI (Buruh Migran Indonesia), jadi para WNI yang di Suly nggak perlu mencoblos di Erbil. Duh, padahal kan saya niat pake banget kalau harus ke Erbil, lumayan bisa jalan-jalan ke kota, bok! :D

[caption id="attachment_301929" align="aligncenter" width="300" caption="Suasana di dalam ruangan, yang baru dihadiri beberapa orang saja"]

13966652431113561440
13966652431113561440
[/caption]

Beliau menambahkan, semua suara yang dikumpulkan nanti, tidak akan dihitung saat itu juga. Begitu pula di Erbil hari ini, semua suara tidak ada yang langsung dihitung di tempat. Selepas pencoblosan hari ini di Erbil, semua kertas suara akan dikirimkan kembali dan dihitung nanti pada 9 April 2014, bersamaan dengan pencoblosan di Indonesia.

Setelah Pak Arifin menjelaskan tata cara pencoblosan, dipanggillah satu per satu untuk menunjukkan paspor atau iqama lalu mengambil kertas suara untuk dicoblos. Saya sendiri dapat giliran nomor dua, deg-degan juga, sih, meski udah tahu siapa yang mau dicoblos.

[caption id="attachment_301935" align="aligncenter" width="300" caption="Pertama kali nyoblos di luar negeri gini, beda aja hawanya :)"]

13966680331844259327
13966680331844259327
[/caption]

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun