Mohon tunggu...
Istanti Surviani
Istanti Surviani Mohon Tunggu... Lainnya - Ibu rumah tangguh yang suka menulis

Purna bakti guru SD, traveler, pejuang kanker

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Hikmah Idul Adha di Balik Libur Panjang 2023

29 Juni 2023   20:44 Diperbarui: 29 Juni 2023   20:50 184
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: www.bekasikab.go.id

Iedul Adha atau Idul Adha berasal dari dua kata. Ied yang artinya kembali dan Adha yang berarti pengorbanan. Maka, Hari Raya Idul Adha bisa dimaknai sebagai KEMBALI MERAYAKAN PENGORBANAN.

"Sungguh Kami berikan padamu sungai di surga. Maka dirikanlah salat karena Tuhanmu dan berkorbanlah. Sesungguhnya orang yang membencimu, dialah yang terputus". (QS Al-Kautsar : 1 -- 3)

Pengorbanan adalah perintah agama dan puncak cinta kepada Allah. Setinggi itu nilai pengorbanan sehingga harus dirayakan, diagungkan, dan dijadikan sebagai hari raya bagi umat Islam. Idul Adha memang diinspirasi dari pengorbanan Nabi Ibrahim AS dan anaknya Ismail AS. Namun lebih dari itu, semua bentuk pengorbanan mendapat apresiasi. Sebagaimana Allah mengapresiasi pengorbanan ayah dan anak ini dengan mengganti Ismail dengan hewan qurban. Balasan ketaatan ini adalah sebuah keajaiban.

Apa jadinya bila Nabi Ibrahim gagal berkorban dengan meninggalkan sang istri Siti Hajar dan anaknya Ismail di lembah tidak bertanaman di dekat Kabah? Apa jadinya bila Ismail yang telah remaja menghindari bapaknya agar tidak terjadi pengorbanan besar (penyembelihan) itu?

Mereka tentu akan menjadi sosok yang tidak berperan di panggung sejarah. Karena, sejarah tidak pernah mengabadikan kisah orang-orang biasa yang perjalanan hidupnya datar tanpa perjuangan dan pengorbanan. Ibrahim AS dan Ismail AS menjadi orang-orang besar karena pengorbanan mereka yang besar. Sejarah mereka dicatat oleh dunia sampai akhir masa.

Semua pengorbanan itulah yang kita rayakan hari ini, kita ingat kembali, dan berharap agar kita bisa menjadi hamba yang rela berkorban di jalan Allah. Momen Idul Adha menjadi pengingat, bahwa setiap apa yang kita miliki dan cintai suatu saat akan lepas. Tidak ada yang abadi.

***

Libur Idul Adha tahun 2023 ini menjadi libur panjang selama 5 hari. Libur dimulai dari hari Rabu -- Ahad, 28 Juni -- 2 Juli 2023. Melalui landasan perhitungan yang kuat, ada sebagian umat Islam yang melaksanakan salat Idul Adha pada hari Rabu, sebagian besarnya pada hari Kamis. Hari Jumat adalah cuti bersama, lalu disambung dengan libur Sabtu-Ahad.

Apa hikmah Idul Adha di balik libur panjang 2023 ini?

1. Mendekatkan anak-anak dengan orang tuanya (quality time), termasuk juga guru dengan keluarganya. Bagi yang kampung halamannya cukup jauh bisa berkesempatan untuk mudik, walaupun tidak seramai Idul Fitri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun