Terima kasih Tuhan, dulu pernah Kau takdirkan aku menonton film religi Ayat-Ayat Cinta. Terima kasih tetangga, dulu engkau belikan aku tiket nontonnya. Kalau didramatisir, doaku untuk berumroh/berhaji saat nonton ternyata menembus layar cinema, berbaur dengan pasir berbisik di gurun pasir, bertasbih bersama debu-debu dan hembusan angin, bergerak jauh sampai di pintu Ka'bah. Terjadilah, maka terjadilah!
***
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!