Â
Anak adalah investasi akhirat bagi orang tuanya. Namanya investasi, selalu ada resiko yang menghadang. Agar investasi akhirat ini menguntungkan, maka modal investasi harus dipersiapkan dan dipelihara sebaik mungkin melalui berbagai bentuk amal ibadah. Salah satunya adalah dengan tadarus Alquran secara istiqamah.
''Sebaik-baik kamu ialah orang yang mempelajari Alquran dan mengajarkannya (kepada orang lain).''Â (HR Bukhari dan Muslim)
Apa saja kiat-kiat agar anak gemar tadarus Alquran kala Ramadan?
1. Memahamkan anak tentang keutamaan membaca Alquran. Yaitu: melaksanakan perintah Allah, mendapat pahala kebaikan, hati menjadi tenang, sebagai teman di alam kubur, dll.
2. Memberi contoh pada anak. Orang tua adalah role model yang bagus bagi anaknya. Orang tua yang gemar tadarus Alquran lebih mudah mengajak anaknya membaca firman Allah. Demikian juga sebaliknya.
3. Mengajari sendiri anak membaca Alquran. Orang tua bertanggung jawab mengenalkan huruf-huruf hijaiyah, mengajari baca rangkaian huruf, makhraj dan tajwid, sampai anak bisa membaca Alquran dengan tartil. Pembiasaan tadarusan di sekolah berfungsi sebagai penguatan.
4. Memiliki jam ngaji bareng keluarga. Waktunya bisa ba'da Subuh atau ba'da Maghrib. Seluruh anggota keluarga membaca Alquran secara bersama-sama misalnya satu lembar. Lalu, masing-masing melanjutkan bacaan satu halaman. Yang lainnya menyimak dan mengoreksi bacaan.
5. Memberikan apresiasi kepada anak. Jika anak telah menunjukkan keistiqamahan dalam tadarus Alquran, bolehlah diberi penghargaan. Tidak harus mahal. Yang penting berkesan di hati anak. Bisa berupa pelukan, stiker, atau makanan kesukaan.
6. Sabar dalam ikhtiar dan doa. Berinteraksi dengan Alquran itu berlangsung sepanjang hidup. Maka, diperlukan kesabaran dalam menjalani ikhtiar dan doa yang kuat agar kehidupan anak-anak selalu dalam naungan Alquranul Kariim.
Demikian kiat-kiat yang bisa saya bagikan. Semoga bermanfaat. ***