"Siapa memberi makan orang yang berpuasa, maka baginya pahala seperti orang yang berpuasa tersebut, tanpa mengurangi pahala orang yang berpuasa itu sedikit pun juga." (HR. Tirmidzi no. 807, Ibnu Majah no. 1746, dan Ahmad 5: 192. Al-Hafizh Abu Thahir mengatakan bahwa hadits ini shahih)
Ada beberapa keutamaan berbagi makanan berbuka puasa. Dengan memberi makan berbuka disertai dengan puasa dan salat mampu mengantarkan kepada rida Allah, mendapat buah-buahan di surga, menambah berkah harta, selamat dari panas kiamat, meredam murka Allah, dan menghapus dosa.
Berbagi makanan berbuka itu mudah, bahkan dengan segelas air atau sebiji kurma pun pahalanya luar biasa. Segelas air putih dan sebiji kurma bisa dibeli dengan harga murah, tetapi pahalanya tidak murahan. Keberkahannya melimpah ruah. In syaa allaah. Apalagi jika dilakukan dengan ikhlas semata-mata ingin mendapat rida Allah.
Karena berbagi makanan berbuka puasa itu gampang tetapi pahalanya gede, maka Allah tidak hendak menyulitkan hambanya untuk mendapat pahala tersebut. Biayanya tidak mahal tetapi pahalanya spesial. Siapa yang tidak keblinger?
Bagaimana jika ingin menyuguhkan lebih dari "sekedar" segelas air putih atau sebiji kurma? Ya nggak apa-apa kalau mampu. Jikapun tidak bisa melakukan kebaikan yang banyak, maka jangan tinggalkan kebaikan yang sedikit. Karena, Allah menyukai amalan kecil yang dilakukan secara terus-menerus.
Maksud hati ingin membuat sendiri makanan berbuka puasa untuk dibagikan kepada orang lain. Apadaya, hari ini banyak hal yang harus saya kerjakan. Belanja bahan untuk memberi ifthar esok sore di masjid, juga bersilaturahim ke tiga kawan saya. Sampai rumah menjelang sore.
Qadarullaah, tetangga sebelah kiri rumah punya toko sembako yang menjual aneka snack dan minuman. Jadinya beli biskuit dua macam dan teh botol di sini saja. Bisa hemat waktu dan tenaga. Rantai kebaikan berbagi makanan puasa pun bisa panjang sampai ke tetangga.Â
Saya bersama suami dan anak menyiapkan beberapa paket sajian untuk berbuka. Kami berbagi makanan berbuka dengan driver ojol yang lewat di depan rumah. Kami panggil Pak Ojol di tengah hujan yang menemani tugasnya. Menyapanya dengan salam, memberikan paketnya, saling berterima kasih, lalu saling mendoakan.Â
"Pak, ini ada sedikit buat buka. Semoga Bapak sehat selalu, selamat, dan lancar kerjanya."
"Terima kasih, Bu. Semoga rezeki Ibu makin berkah."Â