Mohon tunggu...
Istanti Surviani
Istanti Surviani Mohon Tunggu... Lainnya - Ibu rumah tangguh yang suka menulis

Purna bakti guru SD, traveler, pejuang kanker

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Jangan Adukan Ibu pada Tuhan

9 November 2021   16:07 Diperbarui: 9 November 2021   16:40 233
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Siang keesokannya, kudampingi jasad anakku menemui Tuhannya. Diantar sanak kadang.

Wajah Jaka bagai sedang tidur saja. Tampan, nyenyak dan damai tanpa huru-hara. Namun, ia tak tahu aku menyimpan ketakutan yang sangat. Takut kalau-kalau Jaka mengadu pada Tuhan bahwa aku ibu yang tak bertanggung jawab. "Nak, jangan adukan ibu pada Tuhan, ya!

Cimahi, 03 Februari 2002/16:00. Untuk ibu yang kehilangan putranya saat terjadi tanah longsor di Jateng. Meskipun cerita ini sudah kutulis sejak belasan tahun yang lalu, tetapi emosi jiwanya masih terbawa sampai sekarang. Mata berkaca-kaca setiap kali membacanya.   

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun