Mohon tunggu...
istanti 11
istanti 11 Mohon Tunggu... -

mahasiswa s1 pgsd transfer kampus kebumen NIM X7209045

Selanjutnya

Tutup

Bahasa

Gerak Jemari

26 Oktober 2010   01:17 Diperbarui: 26 Juni 2015   12:06 206
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hanya ingin memberi sedikit informasi, hal ini merupakan bagian dari ilmu rajah tangan atau palmistry, yang saya pikir akan sangat berguna bagi kita untuk mengetahui perasaan sebenarnya dari lawan bicara kita. Pada saat kita sedang berbincang-bincang dengan seseorang, bila kita sedikit teliti, terkadang lawan bicara kita secara tidak sadar memain-mainkan jemari tangannya.

Hal ini menurut ilmu rajah tangan mempunyai rangkaian tertentu. Berikut maknanya bila seseorang menggerak-gerakkan:


  • Ibu jari atau jempol, berarti orang tersebut sedang mengkwatirkan sesuatu atau merasa tidak nyaman dengan keadaan di sekitarnya.
  • Jari telunjuk, berarti orang tersebut sedang takut akan sesuatu hal, yakni ketakutan yang mendalam.
  • Jari tengah, menunjukkan rasa marah yang dipendam.
  • Jari manis, menunjukkan emosi yang sangat mendalam, seperti rasa sayang, rindu, cinta, sedih, dan sebagainya.
  • Jari kelingking, menunjukkan adanya stres yang berlebihan dan terpendam.


Uniknya, selain berguna untuk mengetahui situasi orang yang sedang berhadapan dengan kita, pengetahuan ini berlaku dua arah. Yakni, apabila kita sedang merasakan gangguan-gangguan seperti di atas, entah itu emosi, stres, dan sebagainya, dalam sekejap kita dapat menguranginya dengan memain-mainkan jari-jari yang bersangkutan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun