Mohon tunggu...
Ista Maharsi
Ista Maharsi Mohon Tunggu... Guru - Pengajar dan Pembelajar

Belajar Tiada Akhir

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Transformasi Dunia Pendidikan di Tengah Pandemi Covid-19

2 April 2020   20:58 Diperbarui: 3 April 2020   16:13 6986
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mengantisipasi libur sekolah berlanjut karena Covid-19, para siswa, guru, dan pengawas sekolah di Tanjab Timur, Jambi memanfaatkan pembelajaran online menggunakan aplikasi zoom meeting dan rumah belajar.(DOK. TANOTO FOUNDATION via KOMPAS.com)

Meski banyak alternatif media pembelajaran daring, tidak semua dapat menggunakannya karena berbagai alasan seperti kurangnya pengetahuan, keterampilan, tidak memadainya fasilitas, ketersediaan koneksi internet, dan lain-lain.

Bagi guru/dosen yang telah terbiasa dengan menggunakan teknologi dalam mengajar, tentu perubahan ini bukan sesuatu yang sulit. Namun, bagi yang belum terbiasa bahkan belum pernah melakukannya, hal ini bisa memberi dampak yang luar biasa signifikan bahkan bisa membuat guru/dosen stress dan sangat terbebani.

Perubahan pembelajaran dari tradisional menjadi daring total bukanlah hal mudah seperti layaknya orang pindah moda komunikasi pesan pendek (SMS) ke Whatsapp. 

Banyak hal yang perlu dipelajari lagi, dicermati lagi, dan tentu saja semua membutuhkan ketrampilan menyerap informasi, navigasi, adaptasi, dan pemecahan masalah.

Terampil dalam melaksanakan pembelajaran daring tentu saja butuh waktu. Dengan kondisi serba mendadak, tentu saja ketahanan, ketelatenan, dan kemampuan belajar dalam waktu singkat sangat diperlukan. Seseorang yang lamban dalam penyerapan aplikasi teknologi tentu saja akan sangat kepayahan dan bisa saja menyerah sebelum mencoba. 

Alih-alih dapat melaksanakan pembelajaran dengan efektif, yang terjadi adalah justru pemberian tugas berlimpah ruah tanpa ada ruang bagi siswa untuk melalui proses input informasi, internalisasi, dan olah hasil, bahkan tanpa umpan balik. 

Di sinilah proses belajar mengalami reduksi. Meski dapat dimaklumi, kondisi seperti ini tidak boleh dibiarkan terlalu lama. Artinya, harus ada langkah-langkah mitigasi yang terstruktur jika suatu saat diperlukan pembelajaran daring total lagi di masa mendatang.

Kompleksitas masalah yang dihadapi guru/dosen dalam melaksanakan pembelajaran daring total memang ditengarai menimbulkan banyak masalah. Namun, situasi seperti ini juga dapat dilihat sebagai sebuah titik balik yang krusial bagi dunia pendidikan Indonesia ke depan. 

Transformasi proses pembelajaran tradisional menjadi daring total karena Covid-19 ini tak menyisakan banyak pilihan bagi para guru/dosen kecuali terus melaksanakan proses pembelajaran. 

Tuntutan kinerja dan kualitas pendidikan tetap harus dikawal meski banyak penyesuaian di sana sini. Dengan berbagai keterbatasan, para guru/dosen dituntut untuk dapat beradaptasi sebaik mungkin dengan kondisi seperti saat ini. 

Mereka dituntut untuk belajar lagi, membuka wawasan, meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan serta mempertahankan kinerja mengajar dengan baik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun