Kontingen Paduan Suara Undip meraih Grand Champion Tingkat Nasional Kategori Folklore dalam acara Festifal Paduan Suara (FPS) XXII Isntitute Teknologi Bandung 2010. Acara yang diselenggarakan pada 22-29 Juli 2010 tersebut di ikuti dari berbagai Paduan Suara Mahasiswa PTN dan PTS se- Indonesia.
Folklore adalah kategori lagu-lagu daerah atau lagu-lagu rakyat. PSM Undip dalam lomba tersebut menyanyikan tiga lagu yaitu Toki Tiva, Motor-motor Cilik dan Jaranan.
Festival yang diselenggarakan tiap 2 tahun sekali ini merupakan ajang bergengsi bagi kelompok paduan suara dimanapun. Acara tesebut di ikuti oleh kelompok paduan suara dari tingkat SD, SMP, SMA, Perguruan Tinggi, dan Umum. Kategori yang di lombakan pada acara tersebut banyak sekali, PSM Undip sebagai salah satu partisipan dalam acara tersebut mengikuti kategori Folklore dengan mengenban nama besar "Diponegoro University Choir"
Kontingen Undip yang di ketuai oleh Muh Iqbal, dan terdiri dari 45 anggota ini memberikan performannya yang tebaik dalam acara tersebut. Usaha yang tidak percuma buat seluruh anggota PSM undip termasuk Pelatihnya yaitu Bp. Setyo Watjono serta dukungan Pembina PSM yang terdiri dari dr. Bagus Wijanarko MPh dari FKM, Sriroso Satmoko dan Dra. Ari Pradhanawati, MS, PhD, dalam meraih prestasi tertinggi diajang bergengsi tersebut.
Mengapa Undip hanya mengikuti semua? Saat di tanya Tim Humas Febriyanto ketua PSM Undip mengatakan bahwa “ dua tahun yang lalu PSM Undip mengikuti semua kategori yang di lombakan tetapi setelah dievaluasi kita jadi tidak fokus dengan tiap kategori, sehingga tahun ini diputuskan untuk mengikuti satu kategori saja yaitu folkfore karena PSM Undip lebih potensial pada kategori tersebut”. Dari 18 peserta yang ikut dalam kategori tersebut PSM Undip masuk dalam 10 besar untuk di finalkan. Peserta yang masuk sepuluh besar tersebut antara lain, PS Santo Albertus, Universitas Brawijaya, Jurusan MIPA Unibraw, Trisakti dan beberapa yang lainya. Berbekal dari keberhasilan ditahun ini PSM Undip berencana untuk mengikuti festival tingkat internasional di Pattaya, Thailand. Berkaca dari kegagalan untuk dapat ‘pergi’ mengikuti ajang internasional di tahun 2010 ini, PSM akan lebih mempersiapkan semuanya dengan baik untuk mewujudkan mimpi mengobarkan panji Diponegoro di dunia internasional tahun depan. Untuk itu, PSM Undip mengharapkan doa restu semuanya agar mimpi PSM untuk berlaga di tingkat internasional dapat terwujud.
Portal Aktifitas MAhasiswa Undip: http://student.undip.ac.id
