Enam tim Undip yang akan dikirim mengikuti PEKAN SENI MAHASISWA TINGKAT NASIONAL (PEKSIMINAS) X di Pontianak 24-29 Juli, terus berlatih mempersiapkan diri. Keenam tim yang terdiri atas 23 mahasiswa tersebut mengikuti sejumlah kategori yang dilombakan, yakni penulisan puisi, penulisan cerpen, keroncong putra, poster desain grafis, fotografi, dan tarian garapan baru. Mahasiswa Fakultas Kedokteran Ilmu Gizi Muji Noviyana mengatakan, persiapan dengan latihan intensif terus dilakukan. Tarian yang diberinya nama Song-Song berkonsep pergeseran ekonomi yang melambangkan simbolisasi pedagang kecil yang terpinggirkan. Song-Song berarti payung dan akan dibawakan oleh enam penari dan sembilan pengiring musik. Properti yang digunakan berupa payung plastik merah dan payung kertas cokelat. Payung plastik merah dianalogikan sebagai pasar modern dan payung kertas cokelat menggambarkan pasar tradisional yang kian terpinggirkan dengan banyaknya minimarket yang merambah desa-desa. ‘’Penyebaran minimarket ke desa dan kampung secara tidak langsung mematikan perekonomian pedagang kecil dan pergeseran ekonomi inilah yang akan gambarkan melalui tarian Song-Song,’’ jelas Muji, kemarin. Kepala UPT Humas Undip Agus Naryoso menambahkan, Peksiminas yang bertempat di Universitas Tanjungpura Pontianak itu, diikuti berbagai perguruan tinggi seluruh Indonesia. Beberapa mahasiswa yang mewakili Undip berasal dari FK, FISIP, Teknik, dan FIB. Untuk kategori lainnya seperti fotografi diwakili Yuanita Rizki Mahareni yang menampilkan karya fotografinya yang berhubungan dengan sosial humanis dan mencoba menggambarkan secara utuh kehidupan manusia secara riil dan apa adanya. Turut serta pula Deskiniel dan Ahady Ramadhan. Lalu kategori puisi akan diwakili Galih Pandu Adi yang akan membacakan puisi dengan judul “Sketsa Rumah dan Jalan Pulang”. Sementara kategori penulisan cerpen diikuti Noni Hotmadame, keroncong putra oleh Surya Agung, serta Julius Andre Alpha mewakili Undip untuk kategori poster desain grafis.
