Peran Media Tanaman Asli pada Pembelajaran IPA

Belajar merupakan salah satu kegiatan yang paling pokok dalam proses pendidikan. Pendidikan adalah suatu hal yang sangat penting dalam kehidupan seseorang. Dengan pendidikan, seseorang akan memiliki ilmu kehidupan yang tidak akan hilang. Ilmu dipelajari dari kehidupan di lingkungan alam sekitar. 

Belajar IPA sejatinya merupakan hal yang mudah dan menyenangkan karena meliputi segala sesuatu yang ada dalam diri dan lingkungan sekitar kita, mulai dari bagian yang paling kecil (partikel) hingga yang paling besar (alam semesta). Namun tak jarang ilmu ini menjadi momok yang menakutkan dan menyeramkan bagi sebagian siswa karena alasan tertentu. Sebagian besar orang mengatakan bahwa untuk mempelajari ilmu ini perlu kecerdasan yang lebih.

Namun tidak perlu khawatir, guru dapat mengupayakan berbagai macam model,metode bahkan media alat sebagai modal memberikan pembelajaran yang mampu membuat siswa cepat memahami. Model pembelajaran merupakan seluruh rangkaian penyajian materi ajar yang meliputi segala aspek sebelum dan sesudah pembelajaran yang dilaksanakan oleh guru beserta fasilitas yang digunakan selama proses belajar di sekolah. 

Metode diartikan sebagai cara yang digunakan untuk mengimplementasikan rencana yang telah disusun dalam bentuk kegiatan nyata dan praktis untuk mencapai tujuan pembelajaran. Metode yang dipilih bisa disesuaikan dengan materi yang akan dipilih. Sedangkan media pembelajaran merupakan alat bantu yang digunakan oleh guru untuk memudahkan siswa memahami materi yang diharapkan dalam proses belajar mengajar.

Model pembelajaran, metode pembelajaran serta media pembelajaran merupakan satu rangkaian lengkap yang harus dipersiapkan saat mengajar agar tujuan pembelajaran dapat tercapai. Salah satu yang bisa diupayakan oleh guru untuk memberikan kemudahan siswa dalam memahami materi-materi IPA  adalah dengan anak terlibat langsung untuk mengamati, meraba dan merasakan wujud asli. Misal tujuan pembelajaran yakni untuk menganalisis dan mengidentitikasi bagian dan fungsi tubuh tumbuhan, maka guru bisa menggunakan tanaman asli yang berbeda jenis akar, batang, maupun daunnya.

Mulai dari akar, siswa bisa mengamati sendiri bentuk yang berserabut atau tunggang sehingga siswa dapat menganalisis maupun mengidentifikasi jenis akar tanaman tersebut. Guru bisa menunjukkan akar tanaman dengan akar serabut seperti tanaman unclang dan tanaman mangga untuk jenis akar tunggang.

Kemudian bagian batang, siswa bisa memegang kemudian meraba serta merasakan bagaimana ciri dari batang tersebut. Siswa diharapkan dapat mengerti jenis batang setiap tanaman yang diamati, yakni batang basah atau batang berkayu.

Pada daun, siswa dapat mengamati tulang daun yang terlihat sehingga bisa diidentifikasi jenis tulang daun sejajar, menjari, menyirip ataukah melengkung.

Untuk bagian tumbuhan lain seperti biji dan bunga juga demikian. Siswa akan lebih mengingat dengan cara mengamati langsung tanaman asli.

Maka dari itu, penggunaan media tanaman asli berperan membantu guru maupun siswa dalam mencapai tujuan pembelajaran. Siswa dengan mudah memahami dan mengingat ilmu yang dari hasil pengamatan.