Mohon tunggu...
Isson Khairul
Isson Khairul Mohon Tunggu... Jurnalis - Journalist | Video Journalist | Content Creator | Content Research | Corporate Communication | Media Monitoring

Saya memulai hidup ini dengan menulis puisi dan cerita pendek, kemudian jadi wartawan, jadi pengelola media massa, jadi creative writer untuk biro iklan, jadi konsultan media massa, dan jadi pengelola data center untuk riset berbasis media massa. Saya akan terus bekerja dan berkarya dengan sesungguh hati, sampai helaan nafas terakhir. Karena menurut saya, dengan bekerja, harga diri saya terjaga, saya bisa berbagi dengan orang lain, dan semua itu membuat hidup ini jadi terasa lebih berarti.

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal Pilihan

Mudik Lebaran sebagai Operasi Kemanusiaan

10 April 2024   16:21 Diperbarui: 10 April 2024   16:33 228
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kolaborasi semua pihak demi kelancaran mudik di Banten. Foto: Isson Khairul


Rabu, 10 April 2024 ini, para pemudik sudah berlebaran bersama keluarga di kampung halaman masing-masing. Sebanyak 530.400 lebih pemudik, menyeberang dari Pelabuhan Merak Banten menuju Pelabuhan Bakauheni, sejak H-7. "Tidak ada kejahatan dan gangguan keamanan yang signifikan. Alhamdulillah. Kita tetap dan terus waspada," ujar Kapolda Banten Irjen Pol Abdul Karim.

Mudik Operasi Kemanusiaan

Pelabuhan Merak, Cilegon, Banten, adalah titik penting arus Mudik Nasional, dari tahun ke tahun. Itu disadari betul oleh Kapolda Banten Irjen Pol Abdul Karim. Karena itu, jauh-jauh hari sebelum puncak arus mudik, Kapolda Banten sudah melakukan antisipasi serta mengerahkan jajarannya.

Bukan hanya dalam konteks kelancaran arus mudik, tapi menyeluruh, meliputi keamanan serta kenyamanan warga. Baik warga Banten, maupun pemudik yang melalui wilayah Banten. Antisipasi tersebut, tepat. Nyatanya, hingga hari H, tidak ada kejahatan dan gangguan keamanan yang signifikan.

Kapolda Banten Irjen Pol Abdul Karim menempatkan Mudik Nasional ini sebagai Operasi Kemanusiaan, yang intinya mengayomi warga secara keseluruhan. Pada Senin, 8 April 2024 malam, misalnya, Kapolda Banten beserta jajaran mendatangi Pelabuhan Ciwandan, pelabuhan khusus untuk pemudik yang menggunakan sepeda motor.

Senin malam itu juga, Kapolda Banten mendatangi Pelabuhan Merak. Ia mengunjungi dermaga reguler, untuk memastikan pelayanan jajarannya terhadap para pemudik. Meski pada Senin itu arus mudik sudah mulai menurun, tapi Kapolda Banten minta agar jumlah kapal penyeberangan tidak dikurangi.

"Saya minta agar 47 kapal yang beroperasi, terus dioperasikan. Dengan demikian, waktu tunggu pemudik di pelabuhan, bisa diminimalkan. Bahkan tadi saya saksikan, ada kendaraan pemudik yang tiba di dermaga, langsung masuk kapal," ujar Kapolda Banten Irjen Pol Abdul Karim lebih lanjut.

Dengan kata lain, ia menugaskan jajaran Polda Banten yang berada di lapangan, agar bertindak cepat untuk mengatasi hal-hal yang berpotensi menghambat arus mudik. Selain itu, keberadaan jajaran Polda Banten tentu saja memberi rasa aman dan nyaman kepada pemudik.

Sejak hari pertama arus Mudik Nasional 2024, Pelabuhan Merak dan Pelabuhan Ciwandan beroperasi 24 jam penuh melayani pemudik. Sekali lagi, tidak ada kejahatan dan gangguan keamanan yang signifikan. Itu menjadi penanda kuat, dalam konteks pengayoman Polri terhadap masyarakat secara keseluruhan.

Puncak Mudik Minggu

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun