Artinya, kita sebagai penulis, bisa menilai, seberapa lengkap argumen ketiga Capres-Cawapres tersebut tentang gagasan yang mereka ajukan. Jangan-jangan cuma cuap-cuap doang, tapi tidak dilengkapi dengan argumen yang meyakinkan.
Nyambung-Nggak Nyambung
Debat Capres nanti malam akan dipandu oleh dua moderator: Ardianto Wijaya dan Valerina Daniel. Keduanya merupakan pembawa acara dari stasiun televisi TVRI. Dalam hal nyambung-nggak nyambung, kita harus jeli mencermati narasi moderator, ketika mengantar topik kepada peserta debat.
Apakah cukup to the point? Atau, muter-muter hingga kehilangan fokus? Atau, kreatif merancang narasi? Hal itu perlu kita cermati, kemudian kita bandingkan dengan respon peserta debat. Dalam hal ini, kita harus pahami benar substansi dari narasi moderator.
Dengan begitu, kita bisa menilai, apakah peserta debat merespon dengan tepat atau hanya menanggapi pinggir-pinggirnya doang. Bukan substansinya. Artinya, kita bisa menulis tentang respon peserta debat yang nyambung dengan moderator dan yang nggak nyambung.
Dukungan Data
Dalam berdebat, dukungan data diperlukan. Tujuannya, untuk memperkuat argumen yang dikemukakan peserta debat. Sebagai penulis, kita perlu mencermati, data yang diungkapkan masing-masing untuk tiap topik yang diperdebatkan.
Misalnya, tentang jumlah kerugian negara karena korupsi. Mungkin saja data yang diungkapkan peserta debat, berbeda-beda. Kita perlu menuliskan data dari masing-masing peserta debat itu. Ketika menulis, kita uji data tersebut dengan googling, sebagai alat bantu klarifikasi. Dengan demikian, kita sebagai penulis telah turut mencerdaskan pembaca.
Dalam mengemukakan data, bagaimana sikap peserta debat? Ragu-ragu, kerap membetulkan data yang salah ucap, atau langsung tegas meyakinkan? Sikap peserta debat tersebut bisa menjadi indikator, seberapa dalam pengetahuan yang bersangkutan terhadap topik yang dibahas.
                          ***
Oke, itu beberapa sudut pandang dalam menuliskan Debat Capres, yang sebentar lagi digelar di halaman Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, Jalan Imam Bonjol No. 29, Menteng, Jakarta Pusat.