Mohon tunggu...
Isson Khairul
Isson Khairul Mohon Tunggu... Jurnalis - Journalist | Video Journalist | Content Creator | Content Research | Corporate Communication | Media Monitoring

Saya memulai hidup ini dengan menulis puisi dan cerita pendek, kemudian jadi wartawan, jadi pengelola media massa, jadi creative writer untuk biro iklan, jadi konsultan media massa, dan jadi pengelola data center untuk riset berbasis media massa. Saya akan terus bekerja dan berkarya dengan sesungguh hati, sampai helaan nafas terakhir. Karena menurut saya, dengan bekerja, harga diri saya terjaga, saya bisa berbagi dengan orang lain, dan semua itu membuat hidup ini jadi terasa lebih berarti.

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Kiat Nulis Debat Capres

12 Desember 2023   18:30 Diperbarui: 12 Desember 2023   18:30 207
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Debat Capres Perdana. Foto: Tribunnews 

Artinya, kita sebagai penulis, bisa menilai, seberapa lengkap argumen ketiga Capres-Cawapres tersebut tentang gagasan yang mereka ajukan. Jangan-jangan cuma cuap-cuap doang, tapi tidak dilengkapi dengan argumen yang meyakinkan.

Nyambung-Nggak Nyambung

Debat Capres nanti malam akan dipandu oleh dua moderator: Ardianto Wijaya dan Valerina Daniel. Keduanya merupakan pembawa acara dari stasiun televisi TVRI. Dalam hal nyambung-nggak nyambung, kita harus jeli mencermati narasi moderator, ketika mengantar topik kepada peserta debat.

Apakah cukup to the point? Atau, muter-muter hingga kehilangan fokus? Atau, kreatif merancang narasi? Hal itu perlu kita cermati, kemudian kita bandingkan dengan respon peserta debat. Dalam hal ini, kita harus pahami benar substansi dari narasi moderator.

Dengan begitu, kita bisa menilai, apakah peserta debat merespon dengan tepat atau hanya menanggapi pinggir-pinggirnya doang. Bukan substansinya. Artinya, kita bisa menulis tentang respon peserta debat yang nyambung dengan moderator dan yang nggak nyambung.

Dukungan Data

Dalam berdebat, dukungan data diperlukan. Tujuannya, untuk memperkuat argumen yang dikemukakan peserta debat. Sebagai penulis, kita perlu mencermati, data yang diungkapkan masing-masing untuk tiap topik yang diperdebatkan.

Misalnya, tentang jumlah kerugian negara karena korupsi. Mungkin saja data yang diungkapkan peserta debat, berbeda-beda. Kita perlu menuliskan data dari masing-masing peserta debat itu. Ketika menulis, kita uji data tersebut dengan googling, sebagai alat bantu klarifikasi. Dengan demikian, kita sebagai penulis telah turut mencerdaskan pembaca.

Dalam mengemukakan data, bagaimana sikap peserta debat? Ragu-ragu, kerap membetulkan data yang salah ucap, atau langsung tegas meyakinkan? Sikap peserta debat tersebut bisa menjadi indikator, seberapa dalam pengetahuan yang bersangkutan terhadap topik yang dibahas.

                                                   ***

Oke, itu beberapa sudut pandang dalam menuliskan Debat Capres, yang sebentar lagi digelar di halaman Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, Jalan Imam Bonjol No. 29, Menteng, Jakarta Pusat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun