Ekspedisi untuk Inspirasi
Ketika Bli Ketut berencana melakukan Ekspedisi Bali-Jawa-Sumatera hingga ke Titik Nol di Pulau Sabang, saya bertanya-tanya dalam hati, talenta apa lagi yang hendak ia kembangkan? Ternyata, itu adalah ekspedisi untuk inspirasi.
Agar lebih leluasa, ia memilih menyusuri Bali-Jawa-Sumatera dengan Mazda E2000. Bli Ketut membawa serta anak lelakinya dan dua rekannya. Bersamaan dengan itu, ada dua rekan lainnya, yang menggunakan sepeda motor. Wow, 1 mobil dan 1 sepeda motor, bertarung menyusuri Bali-Jawa-Sumatera.
"Sepeda motor itu penting untuk ekspedisi ini," lanjut Bli Ketut, "Untuk mengatasi gangguan di perjalanan. Misalnya, memudahkan mencari bengkel atau tempat tambal ban. Bisa juga untuk mengunjungi tempat-tempat yang tidak bisa diakses dengan mobil."
Di kawasan yang ada fasilitas jalan tol, Mazda E2000 akan melalui jalan tol, sementara sepeda motor ya tetap lewat jalan non-tol. Pada Senin, 12 Juni 2023 siang lalu, Bli Ketut berkabar bahwa ia sudah memasuki wilayah Bogor, Jawa Barat.
Saya dan beberapa rekan dari Jakarta menyusulnya. Kami janjian bertemu di rest area Sentul, di ruas jalan tol Jagorawi, yang berada di KM 35. Â Setelah makan-minum serta istirahat, kami beriringan menuju area perkemahan Puncak Merkusi, yang berada di ketinggian 1.000 meter di atas permukaan laut (mdpl).
Itu merupakan areal kemping, yang berada di Gunung Bunder, kawasan Taman Nasional Gunung Salak-Halimun, sekitar 27 kilometer dari pusat Kota Bogor. Ini adalah bagian dari ekspedisi untuk inspirasi Bli Ketut. Di Puncak Merkusi, rekan kami mengelola area perkemahan serta sedang mengembangkan tanaman kopi.
Nah, area kemping dan kopi adalah dua agenda penting ekspedisi untuk inspirasi Bli Ketut. "Kami berencana mengunjungi berbagai sentra kopi di Sumatera. Kami ingin bertemu dengan para petani kopi secara langsung, berdialog dengan mereka, kemudian membangun jaringan bisnis," tukas Bli Ketut sembari tertawa.
Hahaha, luar biasa Bli Ketut ini. Mental bisnisnya sudah tahan uji di masa pandemi. Begitu bangkit setelah pandemi mereda, ia tancap gas mengembangkan talenta bisnisnya. Rupanya, ia hendak merambah ke bisnis area kemping serta bisnis kopi, untuk dikembangkan di Bali.
Sosok I Ketut Purnama ini, mungkin bisa menjadi salah satu inspirasi bagi kita. Skalanya memang belum konglomerat, tapi daya tahannya sebagai pelaku usaha, patut kita teladani. Kenapa? "Karena ada banyak orang di sekitar saya, yang membutuhkan sumber penghidupan," ujar Bli Ketut, dengan penuh senyum. Luar biasa.
Bogor, 13 Juni 2023