Menurut Kapolda Banten Irjen Pol Rudy Heriyanto, selain dari jajaran kepolisian dari Polres Serang Kota dan dari Polres Cilegon, total ada 10.000 lebih personel Polda Banten yang dikerahkan untuk mengamankan arus mudik. Seluruhnya bertugas di lapangan, sebagaimana yang ditunjukkan Kapolres Cilegon AKBP Eko Tjahyo Untoro dan AKP Jeany Viadiniati di atas.
Inspirasi Emansipasi Ibu Kartini
Kasat Lantas Polres Cilegon AKP Jeany Viadiniati menyadari, menjadi Polisi Wanita, bukan hal yang mudah baginya. Tapi, inspirasi emansipasi dari Ibu Kartini telah memotivasinya untuk masuk ke dunia kepolisian, yang dalam tugas serta fungsinya setara antara polisi pria dengan Polisi Wanita.
Meski bidang lalu-lintas (lantas) adalah bidang yang keras, yang tentu saja membutuhkan stamina yang tinggi untuk menanganinya, tapi AKP Jeany Viadiniati enjoy melakoni segala tugas yang diembannya. "Sejak awal masuk kepolisian, saya sudah paham kosekuensi pilihan karir ini. Tanggung jawab menjadi yang utama. Bertanggung jawab dalam setiap tugas, itu acuan saya," lanjut AKP Jeany Viadiniati meyakinkan.
Dari pencermatan saya, sejak meliput arus mudik di wilayah Polda Banten, dari Kamis, 13 April 2023 hingga Jumat, 21 April 2023 dini hari tersebut, adanya sosok Polisi Wanita di tengah para pemudik, memberi warna tersendiri. Pemudik wanita nampaknya merasa lebih plong, bertanya-tanya ke Polisi Wanita.
Melalui karir di kepolisian, AKP Jeany Viadiniati ingin menjadi pelopor gerakan emansipasi wanita, sebagaimana yang dicita-citakan Ibu Kartini. Apalagi, tugas-tugas di kepolisian semakin luas dan semakin kompleks, dalam konteks pengayoman masyarakat yang terus berkembang. Hal itu menjadi tantangan sekaligus peluang bagi pengembangan karir kaum wanita Indonesia.
Secara jumlah, personel Polisi di Indonesia mencapai 579.000 orang. Pada tahun 2021, jumlah Polisi Wanita (Polwan) di Indonesia baru sekitar 6 persen dari jumlah total personel Polri. Pada Kamis, 13 April 2023 lalu, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memastikan, upaya pengarusutamaan kesetaraan gender, diterapkan di lingkungan Polri.
Bahkan, Jenderal Sigit menyebut, tak sedikit Polwan yang menduduki jabatan strategis maupun berisiko tinggi (high risk) di lingkungan Polri. Hal itu dikemukakan Jenderal Sigit dalam rapat bersama Komisi III DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat.
Banten, 21 April 2023