Mi Ayam gratis di TPS Ahok agaknya menarik perhatian Republika.co.id. Dua content tentang mi ayam, dijadikan judul di dua content sekaligus. Waktu posting-nya pun berdekatan: 09:22 WIB dan 09:33 WIB. “Pilkada adalah pesta demokrasi rakyat. Namanya pesta ya harus gembira,” tweet Joko Widodo pada 1:50 PM, 15 Februari 2017.
Kegembiraan tersebut saya rasakan tatkala saya menyusuri 541 content Republika.co.id, pada 15 Februari 2017. Itu adalah hari H berlangsungnya Pilkada DKI Jakarta, yang menjadi bagian dari pilkada serentak di 7 provinsi, 76 kabupaten, dan 18 kota di Indonesia. Ini bagian dari penelusuran saya terhadap content sejumlah media online. Tujuannya, untuk mengetahui, bagaimana media online memperlakukan Ahok dan Anies, yang tengah bersiap memasuki putaran kedua Pilkada DKI Jakarta 2017.
Ada sejumlah temuan dari penelusuran tersebut. Dalam tulisan ini, saya tampilkan sebagian temuan dari penelusuran terhadap 541 content Republika.co.id edisi 15 Februari 2017. Dari 541 content, ada 37 content yang relevan dengan Ahok, sapaan akrab untuk Basuki Tjahaja Purnama, petahana Gubernur DKI Jakarta. Ia berpasangan dengan Djarot Saiful Hidayat, yang juga menjadi wakilnya kini. Mari kita cermati tabulasi berikut:
Pada tabulasi di atas, content Ada Mi Ayam Gratis di TPS Lokasi Ahok Mencoblos diposting 09:22 WIB dan Bakmi Tenda Biru Siap Menjamu Pemilih di TPS 'Ahok' diposting 09:33 WIB. Oh, ya, Ahok memberikan hak suaranya di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 54, Kelurahan Pluit, Jakarta Utara. TPS tersebut berada di kantor sekretariat RW 016, Perumahan Pantai Mutiara, Pluit, Jakarta Utara.
Dari 20 content di atas, kita bisa melihat, Republika.co.id, selain menyajikan content yang berhubungan langsung dengan Pilkada DKI Jakarta 2017, juga menampilkan content yang melingkupi Ahok. Dalam konteks frekuensi content, Republika.co.id telah berupaya memenuhi unsur komprehensif pada pemberitaannya. Dengan demikian, publik mendapatkan informasi yang menyeluruh tentang Ahok, sebagai salah satu referensi untuk menentukan pilihan di bilik suara. Ini hal yang patut kita apresiasi.
Bila kita bandingkan dengan frekuensi content tentang Anies, pada Republika.co.id edisi 15 Februari 2017 tersebut, jumlahnya hampir sama: 15 content pilkada tentang Ahok dan 12 tentang Anies. Dengan kata lain, media online ini telah berupaya menunjukkan perlakuan yang sama terhadap kedua pasangan calon Pilkada DKI Jakarta 2017 itu. Selengkapnya, mari kita cermati tabulasi berikut:
Perlakuan yang sama kepada dua pasang calon ini, tidak saya temukan pada Kompas.com dan Tempo.co di edisi 15 Februari 2017. Di kedua media online tersebut, frekuensi content tentang Ahok dan Anies, benar-benar jomplang. Di Kompas.com, misalnya, content tentang Ahok ada 20, sementara tentang Anies hanya ada 7 content yang menempatkan Anies sebagai bagian dari judul content. Di Tempo.co lebih jomplang lagi. Content tentang Ahok ada 19, sementara hanya ada 4 content yang menempatkan Anies sebagai bagian dari judul content.
Keberpihakan media kepada pasangan calon, dalam hal ini Kompas.com dan Tempo.co kepada Ahok-Djarot, telah mengingkari prinsip media sebagai pilar demokrasi informasi. Maka, kesetaraan yang ditunjukkan oleh Republika.co.id pada Pilkada DKI Jakarta 2017, patut kita apresiasi. Media online ini, setidaknya, telah memberi ruang yang sepadan kepada kedua pasang calon. Hal itu juga tercermin pada content terkait pasangan, yang bisa kita lihat pada tabulasi berikut: