Mohon tunggu...
Isson Khairul
Isson Khairul Mohon Tunggu... Jurnalis - Journalist | Video Journalist | Content Creator | Content Research | Corporate Communication | Media Monitoring

Kanal #Reportase #Feature #Opini saya: http://www.kompasiana.com/issonkhairul dan https://www.kompasiana.com/issonkhairul4358 Kanal #Fiksi #Puisi #Cerpen saya: http://www.kompasiana.com/issonkhairul-fiction Profil Profesional saya: https://id.linkedin.com/pub/isson-khairul/6b/288/3b1 Social Media saya: https://www.facebook.com/issonkhairul, https://twitter.com/issonisson, Instagram isson_khairul Silakan kontak saya di: dailyquest.data@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Politik Artikel Utama

Proton, Lakon Baru dari Istana Rancangan Mahathir-Jokowi

8 Februari 2015   23:36 Diperbarui: 17 Juni 2015   11:35 580
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_349964" align="aligncenter" width="579" caption="Presiden Jokowi dan Chairman Proton Mahathir Mohammad, saat berkunjung ke pabrik Proton di Malaysia, seperti foto yang dimuat di bernama.com (5/2/2015). Sebelah kanan, berita dari situs bloomberg.com, 12 Oktober 2006, tentang nasib Proton: Proton is reporting losses all the time, and they still have a lot of cars which they cannot sell. Foto: kompas.com"][/caption]

Oleh: isson khairul (id.linkedin.com/pub/isson-khairul/6b/288/3b1/ - dailyquest.data@gmail.com)

Yang tidak kebagian proyek Budi Gunawan, tak usahlah kecewa. Yang tidak kecipratan proyek Proton, tak ada guna menggerutu. Ini kan tontonan alternatif yang disutradarai Istana untuk rakyat. Biarlah rakyat tertawa, tergelak terpingkal-pingkal, hingga lupa bahwa semua ini adalah rangkaian tragedi bangsa.

Rakyat sudah memilih. Presiden Jokowi sudah terpilih. Ketika kemudian Jokowi memilih Proton untuk mengembangkan proyek mobil nasional, itu adalah kewenangan Jokowi sebagai Presiden. Tak ada undang-undang yang dilanggar Jokowi, saat menjatuhkan pilihan pada Proton, industri otomotif Malaysia.

Demikian juga ketika Jokowi sudah menetapkan pilihan pada PT Adiperkasa Citra Lestari, yang dikomandani AM Hendropriyono, untuk mengelola proyek prestisius mobil nasional tersebut. Tak ada undang-undang yang dilanggar Jokowi. Proton dan Hendropriyono adalah pilihan Presiden. Sebagaimana layaknya seorang Presiden, Jokowi tentu sudah mempertimbangkan dengan matang, sebelum menetapkan pilihan.

Proton di Sore yang Bersejarah

Pemilihan Proton bukan sesuatu yang tiba-tiba. Ada proses politik yang mengawalinya, juga ada negosiasi tentunya. Terkait dengan Jokowi, media sudah mencatatnya sejak Senin (14/4/2014). Pada hari itu, sekitar pukul 17.15 WIB, mantan Perdana Menteri Malaysia, Mahathir Mohammad, menyambangi kediaman Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, di Jalan Teuku Umar Nomor 27-A, Menteng, Jakarta Pusat.

Mahathir Mohammad adalah founder sekaligus chairman Proton. Ia mendatangi Megawati dengan menggunakan mobil kenegaraan Malaysia, luxury cars Mercedes-Benz warna hitam berpelat CD 47 01. Di pekarangan rumah Megawati, Mahathir turun dari mobil dengan penuh senyum. Sore itu, langit Jakarta penuh cahaya jingga, menerobos pepohonan yang tumbuh subur di seputaran Teuku Umar.

Chairman Proton Mahathir Mohammad itu disambut oleh Jokowi dan Puan Maharani, juga dengan penuh senyum. Jokowi sore itu mengenakan batik cokelat, sementara Puan pakai kebaya putih. Megawati kemudian muncul dari dalam rumah, langsung menyalami Mahathir. Senyum suka-cita mereka merebak, menghangatkan sore yang indah itu. Suatu sore, yang di kemudian hari, menjadi sebuah sore yang bersejarah.

Sebelum masuk ke dalam rumah, Jokowi, Puan Maharani, Megawati, dan chairman Proton Mahathir Mohammadmenebar senyum ke arah awak media yang hadir di sana. Mereka kemudian dengan senang hati berpose untuk berfoto di hadapan awak media. Setelah itu, mereka masuk ke dalam rumah untuk mengadakan pertemuan yang berlangsung tertutup.

Dalam pertemuan tertutup tersebut, selain Jokowi, Puan Maharani, Megawati, dan chairman Proton Mahathir Mohammad, juga hadir beberapa petinggi PDI Perjuangan, seperti, Sekjen PDI Perjuangan Tjahjo Kumolo, Wasekjen Eriko Sotarduga, dan Wasekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto. Awak media hanya diperkenankan menunggu di halaman rumah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun