Mohon tunggu...
Isson Khairul
Isson Khairul Mohon Tunggu... Jurnalis - Journalist | Video Journalist | Content Creator | Content Research | Corporate Communication | Media Monitoring

Kanal #Reportase #Feature #Opini saya: http://www.kompasiana.com/issonkhairul dan https://www.kompasiana.com/issonkhairul4358 Kanal #Fiksi #Puisi #Cerpen saya: http://www.kompasiana.com/issonkhairul-fiction Profil Profesional saya: https://id.linkedin.com/pub/isson-khairul/6b/288/3b1 Social Media saya: https://www.facebook.com/issonkhairul, https://twitter.com/issonisson, Instagram isson_khairul Silakan kontak saya di: dailyquest.data@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Integrasi Digital, Sistem Keren RSDC Wisma Atlet

20 Februari 2021   13:19 Diperbarui: 20 Februari 2021   13:22 547
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dari kiri ke kanan: Lianto Goenadi, Mayjen Tugas Ratmono, dan Ivan J. Kristanto. Kolaborasi ketiga sosok ini merancang serta mengeksekusi manajemen kerumahsakitan di RSDC berbasis integrasi digital. Foto: joko dolok

Kemudahan beradaptasi dengan sistem adalah hal yang relevan dengan manajemen RSDC Wisma Atlet Kemayoran. Karena, secara berkala, tenaga kesehatan di rumah sakit ini silih berganti. Saat ini, ada sekitar 2.000 tenaga kesehatan, yang dalam kurun waktu tertentu, berganti-ganti. 2.000 tenaga kesehatan tersebut terdiri dari beragam profesi: dokter, perawat, psikolog, psikiater, ahli gizi, dan tenaga kesehatan lainnya.

"Di tiap pergantian tenaga kesehatan," ujar Ivan J. Kristanto, "Tim IT memberikan pelatihan serta memberikan pendampingan secara berkesinambungan. Dengan demikian, alur peng-input-an data di tiap divisi, senantiasa terjaga," ungkap Ivan J. Kristanto lebih lanjut. Karena sistem IT di RSDC Wisma Atlet Kemayoran tersebut sejak awal sudah dirancang secara user friendly, maka proses pelatihan tenaga kesehatan pun berlangsung singkat.

Meski pelatihan berlangsung singkat, Mayjen TNI Tugas Ratmono selaku Koordinator RSDC Wisma Atlet Kemayoran menyadari, fungsi pendampingan serta fungsi kontrol harus selalu ditingkatkan dari waktu ke waktu. Karena, tenaga kesehatan di RSDC Wisma Atlet Kemayoran, berasal dari berbagai wilayah tanah air. Otomatis, tingkat pemahaman mereka terhadap IT dan kemampuan mereka beradaptasi dengan IT, juga sangat beragam.

Gradasi kemampuan serta gradasi adaptasi para tenaga kesehatan tersebut, menurut Mayjen TNI Tugas Ratmono, bisa diatasi karena tim IT dari Valista dengan para tenaga kesehatan berhasil membangun kolaborasi secara intens. "Ketika ada kendala, proses untuk menemukan solusinya tidak butuh waktu lama," kata Mayjen TNI Tugas Ratmono.

Jakarta 20-02-2021

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun