Mohon tunggu...
Isson Khairul
Isson Khairul Mohon Tunggu... Jurnalis - Journalist | Video Journalist | Content Creator | Content Research | Corporate Communication | Media Monitoring

Kanal #Reportase #Feature #Opini saya: http://www.kompasiana.com/issonkhairul dan https://www.kompasiana.com/issonkhairul4358 Kanal #Fiksi #Puisi #Cerpen saya: http://www.kompasiana.com/issonkhairul-fiction Profil Profesional saya: https://id.linkedin.com/pub/isson-khairul/6b/288/3b1 Social Media saya: https://www.facebook.com/issonkhairul, https://twitter.com/issonisson, Instagram isson_khairul Silakan kontak saya di: dailyquest.data@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Mayjen Tugas Ratmono, Visioner Tangani Pasien Covid-19

19 September 2020   22:29 Diperbarui: 20 September 2020   12:04 126
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mayjen Tugas Ratmono mencermati seluruh aktivitas di RSDC Wisma Atlet, untuk memastikan pelayanan terhadap pasien Covid-19 berlangsung optimal. Ia mencek dari tower ke tower, dari pos ke pos, secara berkala. Foto: isson khairul

Mayjen Tugas Ratmono memberikan arahan secara rinci kepada penanggung jawab di urusan gizi tersebut. Demikian pula kepada penanggung jawab kondisi psikis tiap pasien, yang tentu saja tenaga psikolog. Pasien yang terganggu secara psikis, cenderung menurun selera makannya, yang otomatis menurun pula imunitasnya.

Korelasi antara asupan gizi dan kondisi psikis tiap pasien, menjadi titik perhatian penting Mayjen Tugas Ratmono. Latar belakang keilmuannya sebagai dokter spesialis syaraf (neurologi), tentulah membantunya memahami kondisi pasien, yang selanjutnya ia rumuskan melalui sejumlah kebijakan dalam penanganan pasien.

Menurut Mayjen Tugas Ratmono, penanganan yang cermat dan rinci terhadap pasien Covid-19 di RSDC Wisma Atlet Kemayoran ini, perlu diketahui oleh publik. Selain untuk menenangkan sang pasien, juga untuk menjaga ketenangan keluarga mereka di rumah masing-masing. Ketenangan kedua belah pihak tersebut, berkontribusi positif bagi pemulihan.

Semua itu menggambarkan, betapa Mayjen Tugas Ratmono menjalankan tugas dengan berpijak pada visi kemanusiaan yang visioner. Unsur kemanusiaan selalu ia kedepankan. Karena itulah, di berbagai kesempatan, ia selalu menekankan agar seluruh tim kerja di RSDC Wisma Atlet Kemayoran melayani dengan hati.

Pendekatan Kemanusiaan di Tiap Lini

Wujud kongkrit dari visi kemanusiaan yang visioner, yang diterapkan Mayjen Tugas Ratmono di RSDC Wisma Atlet Kemayoran, tercermin dari tiap kali ia mengunjungi tim kerjanya di lapangan. Misalnya, ketika berpapasan dengan petugas kebersihan, ia berdialog. Ia menanyakan langsung, apa yang mereka lakukan dan apa hambatan yang mereka hadapi dalam bekerja.

Demikian pula ketika mengunjungi pos-pos yang berada di lingkungan RSDC Wisma Atlet Kemayoran. Melalui dialog secara langsung tersebut, Mayjen Tugas Ratmono mendapatkan laporan mengenai kondisi terkini, yang dihadapi tim kerjanya. Maka, ia pun dengan cepat meresponnya, untuk mengatasi berbagai hambatan yang timbul.

Misalnya, berkaitan dengan antrean ambulans untuk memasuki RSDC Wisma Atlet Kemayoran. Pada awalnya, memang hanya disediakan satu pintu masuk untuk ambulans. Tujuannya, agar tiap ambulans yang masuk bisa dikontrol secara maksimal, khususnya menyangkut pasien yang dibawa ambulans tersebut.

Mayjen Tugas Ratmono menuturkan, pernah pasien Covid-19 yang berstatus narapidana, dikirim dengan ambulans ke RSDC Wisma Atlet Kemayoran. Dalam konteks Covid-19, tentu tim Mayjen Tugas Ratmono bisa menanganinya. Tapi, dalam hal statusnya sebagai narapidana, RSDC Wisma Atlet Kemayoran tidak memiliki infrastruktur pengamanan yang relevan, untuk menanganinya.

Artinya, pemeriksaan yang cermat di pintu masuk, adalah suatu keharusan. Nah, merespon antean ambulans tempo hari, Mayjen Tugas Ratmono mengambil kebijakan untuk membuka pintu masuk satu lagi, sebagai alternatif. Pintu 1 atau jalur 1 untuk ambulans yang menuju ke tower 6 dan 7, khusus pasien dengan gejala. Sementara, pintu 2 atau jalur 2 untuk ambulans tujuan tower 5, khusus pasien OTG atau tanpa gejala.

Jakarta 19-09-2020

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun