di penghujung hari
hanya beberapa kata yang masih tersisa
tak lengkap terucap
tak utuh sampai ke pendengaran
semua telah menjelma menjadi gumpalan risau
kata-kata memantul dari bola mata
menyelinap bersama arus nadi
namun tak kunjung tiba di lipatan pita suara
cemas demi cemas menggerus diri
menutup semua celah
melemahkan seluruh sendi
inikah waktunya
inikah ujung dari segala hari
kau datang saat aku dikepung risau
baru kini kupaham makna risau yang sesungguhnya
bertahun yang lalu risau ini milikmu
tatkala kau diburu peluru di belantara
yang membuatmu senantiasa berjaga tanpa jeda
hingga kau tak sempat bertanya
inikah waktunya
inikah ujung dari segala hari
kini kita saling genggam
kau benamkan wajahmu di dadaku
bukan dalam kepungan pasukan
bukan di belantara
bukan di antara desing peluru
aku lunglai seakan tak miliki raga
tapi rasaku merasakan penuh rasamu
rasanya semua sudah selesai, sudah lunas
kau tiba di saat yang tepat
telah kulunasi segalanya
telah kubayar risaumu dengan risauku
inikah waktunya
inikah ujung dari segala hari
--
isson khairul --dailyquest.data@gmail.com
Jakarta, 13 September 2019
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!