Ada tiga agenda yang diusulkan di RUPS-LB Bank BTN tersebut. Salah satunya, pergantian pengurus Bank BTN. Itu merupakan usulan dari Menteri BUMN Rini Soemarno. Artinya, mengganti Maryono selaku Direktur Utama Bank BTN, kemudian mengangkat Suprajarto, adalah bagian dari agenda Rini Soemarno. Nampaknya, itu agenda hukuman terhadap Suprajarto, yang sudah didesain.
Agenda hukuman terhadap Suprajarto tersebut, sebenarnya sudah tercium oleh kalangan jurnalis. Berbagai upaya untuk mengkonfirmasi, juga sudah dilakukan. Salah satunya, kepada Rini Soemarno.Â
Itu dilakukan jurnalis di sela acara Indonesia-Africa Infrastructure Dialogue (IAID) 2019 di Nusa Dua Convention Center, Nusa Dua, Bali, pada Selasa (20/08/19). Namun, Rini Soemarno mengelak. "Nanti saja, lihat seperti apa," ujar Menteri BUMN itu sambil berlalu.
Saya kemudian menelusuri, apa ya yang membuat Suprajarto dicopot dengan cara seperti itu? Kenapa ya Suprajarto harus dihukum melalui tragedi yang menyakitkan itu? Toh, ada mekanisme pencopotan normal secara bisnis, yang bisa ditempuh. Rini Soemarno selaku Menteri BUMN tentulah bisa leluasa melakukan itu. Ia kan pemegang otoritas. Apakah karena Suprajarto tidak perform selaku Direktur Utama Bank BRI?
Karena ini era digital, mari kita cermati strategi digital Bank BRI. Pada Agustus 2018, Bank BRI meluncurkan layanan pembayaran berbasis digital, yakni MyQR. Proses transaksi di Bank BRI menjadi jauh lebih cepat dan efisien. Empat bulan kemudian, pada Rabu (19/12/2018), Bank BRI menggelar Media Gathering di Hotel Mulia, Jalan Asia Afrika, Jakarta Pusat.
Di acara itu, Handayani selaku Direktur Konsumer Bank BRI, menyebut, sales volume MyQR sampai Desember 2018, sudah lebih dari Rp 23 miliar. Untuk ukuran rentang waktu yang baru 4 bulan, itu bukanlah jumlah yang kecil.Â
Itu juga menjadi penanda, bahwa strategi Bank BRI mengadopsi teknologi digital untuk perbankan, relatif sudah on track. Bukan lagi mencari-cari bentuk, tapi sudah di tingkat pengembangan, untuk meluaskan pasar.
Reputasi Digital Bank BRI
Selain MyQR yang diluncurkan Agustus 2018, pada tahun itu juga, Bank BRI meluncurkan BRISPOT. Ini aplikasi untuk proses pengajuan pinjaman ke Bank BRI. Pinjaman tersebut bisa cair dalam hitungan jam, di hari yang sama.Â
Sebab, BRISPOT menjadikan proses kredit mikro lebih cepat, efisien, paperless, dan digital base. Dengan demikian, mobilitas Mantri BRI yang selama ini aktif menjangkau calon nasabah, lebih leluasa. Tak mesti menunggu nasabah datang mengajukan kredit ke kantor cabang atau unit perseroan.
Pada Kamis (22/08/2019), Kredit Pemilikan Rumah (KPR) dari Bank BRI dinobatkan sebagai Mortgage Product of The Year dalam acara The Asian Banker Indonesia Awards 2019 yang digelar di Jakarta. Kita tahu, The Asian Banker adalah majalah ekonomi terkemuka di Asia, yang berbasis di Singapura. Menurut Handayani selaku Direktur Konsumer Bank BRI, prestasi tersebut tak lepas dari strategi perseroan, yang tengah gencar men-digitasi proses bisnis konsumer.