Mohon tunggu...
Isson Khairul
Isson Khairul Mohon Tunggu... Jurnalis - Journalist | Video Journalist | Content Creator | Content Research | Corporate Communication | Media Monitoring

Kanal #Reportase #Feature #Opini saya: http://www.kompasiana.com/issonkhairul dan https://www.kompasiana.com/issonkhairul4358 Kanal #Fiksi #Puisi #Cerpen saya: http://www.kompasiana.com/issonkhairul-fiction Profil Profesional saya: https://id.linkedin.com/pub/isson-khairul/6b/288/3b1 Social Media saya: https://www.facebook.com/issonkhairul, https://twitter.com/issonisson, Instagram isson_khairul Silakan kontak saya di: dailyquest.data@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Lelaki Penuh Kasih dari Cisarua

5 Juli 2019   15:51 Diperbarui: 5 Juli 2019   16:38 217
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dari kiri ke kanan: Kevin Legion, Isson Khairul, Rahab Ganendra, Fahmi, Yon Bayu, dan maaf saya lupa menanyakan namanya. Mohon info, ya. Ke-6 lelaki ini menatap ke arah yang sama, menyatukan rasa dan pikir, untuk merawat kebersamaan di Kompasiana. Foto: Okti Li

Nurul Uyuy curhat tentang kondisi terkini Kompasiana. Di masa puncaknya, pada tahun 2014, rerata ada 800 tulisan yang diposting penulis per hari. Dua tahun terakhir, jumlah postingan jauh di bawah itu. Menurun. Berbagai strategi sudah dan terus dilakukan, untuk mengembalikan performa Kompasiana. Bagi saya, ini sebuah pengakuan yang tulus, untuk menyemangati sesama.

Kami yang berkumpul di Cisarua, juga kita semua penulis Kompasiana, tentulah patut mencermati penurunan performa tersebut. Bagaimanapun juga, Kompasiana adalah rumah kita bersama. Curhat tulus Nurul Uyuy tersebut, setidaknya menjadi penanda, untuk membangkitkan kembali kreativitas kita dalam menulis. Untuk merekatkan kembali kebersamaan kita.

Bersama di Cisarua. Inilah saatnya untuk kembali menyatukan kekuatan kita, untuk bersama-sama meningkatkan performa Kompasiana. Bukankah Kompasiana adalah rumah bersama kita? Foto: dok. Muthiah Alhasany
Bersama di Cisarua. Inilah saatnya untuk kembali menyatukan kekuatan kita, untuk bersama-sama meningkatkan performa Kompasiana. Bukankah Kompasiana adalah rumah bersama kita? Foto: dok. Muthiah Alhasany
Olah Pikir, Olah Rasa

Kebersamaan? Ya, kebersamaan yang terasa mulai renggang. Itulah yang disuarakan Rahab Ganendra. Sebagai Kompasianer senior, ia merasa, semangat berkomunitas di Kompasiana perlu dibenahi pengelolaannya. Dua tahun terakhir, aktivitas komunitas juga menurun jauh. Padahal, aktivitas komunitas, bisa menjadi salah satu pemicu untuk menumbuhkan kreativitas menulis.

Memang, aktivitas komunitas, bukan satu-satunya solusi untuk meningkatkan performa. Tapi setidaknya, Rahab Ganendra dengan penuh kasih sudah menyuarakannya. Menurut saya, pertemuan penulis di Cisarua itu, perlu dilanjutkan dengan pertemuan demi pertemuan berikutnya. Itu menjadi bagian untuk menggugah rasa dan pikir kita secara bersama-sama.

Dalam curhatnya, Nurul Uyuy juga menggarisbawahi tentang pentingnya basis komunitas di Kompasiana. Melalui aktivitas komunitas, tiap penulis saling menulari spirit. Selain spirit untuk menulis, juga spirit untuk berbagi. Menurut saya, inisiatif Muthiah Alhasany, Yon Bayu, dan Jose Dizzman Diaz untuk menggelar pertemuan Cisarua ini, merupakan langkah awal yang positif.

Ada sesi berbagi pengalaman, ada sesi berinteraksi dengan sesama. Keragaman minat para penulis di Kompasiana, sesungguhnya menjadi kekuatan, untuk saling menulari. Barangkali, inilah saatnya untuk kembali menyatukan kekuatan kita, untuk bersama-sama meningkatkan performa Kompasiana. Bukankah Kompasiana adalah rumah bersama kita?

isson khairul --dailyquest.data@gmail.com

Jakarta, 05 Juli 2019

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun