Angka pengangguran di Cilegon, tidak sepenuhnya bisa kita sikapi dengan skema hitam-putih. Kenapa? Karena, sebagian besar industri di Cilegon adalah industri kategori padat modal, juga padat teknologi. Dengan demikian, level tenaga kerja yang mereka butuhkan adalah lulusan perguruan tinggi dari bidang-bidang tertentu yang spesifik. Misalnya, bidang kimia. Kita tahu, industri kimia skala besar cukup banyak di Cilegon. Sementara, ketersediaan tenaga lokal, terbatas.
Demikian juga dengan ketersediaan calon tenaga kerja level menengah. Dari penelusuran saya terhadap jurusan di sejumlah Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Cilegon, hanya ada satu SMK yang memiliki jurusan Kimia Industri. Ini hanya salah satu contoh yang menggambarkan, sesungguhnya ada ketimpangan yang signifikan antara kondisi calon tenaga kerja di Cilegon dengan spesifikasi kebutuhan sejumlah industri di sana.
Kondisi ini sudah disadari oleh Tb. Iman Ariyadi, juga Buchori. Karena itulah, sudah sejak lama sang walikota menginginkan adanya Kawasan Industri Padat Karya, yang diharapkan mampu menyerap ketersediaan calon tenaga kerja di Cilegon. Salah satu langkahnya adalah dengan membangun Jalan Tol Lingkar Selatan. “Tol Lingkar Selatan akan menghubungkan Cilegon dengan kota-kota lain. Saya berharap Cilegon dapat menjadi kota tujuan bisnis, sehingga masyarakatnya lebih sejahtera,” ungkap Tb. Iman Ariyadi, pada akhir tahun lalu.
isson khairul -dailyquest.data@gmail.com
Jakarta, 9 Juni 2017
Tulisan saya yang lain tentang Cilegon
1. Laura Irawati Ciptakan Market untuk UKM-UMKM Cilegon
2. Minim Sosialisasi, Pelabuhan Merak pun Penuh Sesak
3. Bukber Lesehan di Kota, Berbagi Berkah di Desa
4. Seribu Golok dari Seribu Pendekar Silat sebagai Gerakan Kreatif
5. Spirit Belajar dari Cupas Wetan dan Sumur Jurang
6. Pesona Harmoni Etnik dalam Cilegon Ethnic Carnival
7. Literasi untuk Cilegon, Inspirasi untuk Kompasianer
8. Sister Kadin Surabaya-Cilegon, Inspirasi Sinergi Ekonomi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H