Mohon tunggu...
Game Changer
Cerita Pemilih
Analisis Sosok
Fiksiana
Cerbung Cerpen Horor Puisi Roman
Halo Lokal
Bandung Joglosemar Makassar Medan Palembang Surabaya
Humaniora
Bahasa Filsafat Pendidikan Seni Sosbud
Inovasi
Gadget Nature Otomotif
Lyfe
Beauty Book Diary Film Games Healthy Hobby Home Humor Love Music Parenting Worklife
Money
Entrepreneur Financial
New World
Artificial intelligence Cryptocurrency Metaverse NFT
Olahraga
Atletik Balap Bola Raket
Ruang Kelas
Ilmu Alam & Tekno Ilmu Sosbud
Travel Story
Foodie Trip
Video
Vox Pop
Hukum Kebijakan Politik
Lagi Rame!
Menertibkan Truk Besar agar Lalu Lintas Berjalan Lancar
Nasib Truk Odol, Maju Kena Mundur Kena
Bahaya Nyata Truk Kelebihan Muatan
Sebuah Usul Permasalahan Truk ODOL
UN Mau Diadakan Lagi, Demi Siapa?
Mencari Jalan Tengah Peternak Buang Susu dan Impor Susu
Kamu pasti suka!
Isson Khairul
Isson Khairul Mohon Tunggu... Jurnalis - Journalist | Video Journalist | Content Creator | Content Research | Corporate Communication | Media Monitoring

Kanal #Reportase #Feature #Opini saya: http://www.kompasiana.com/issonkhairul dan https://www.kompasiana.com/issonkhairul4358 Kanal #Fiksi #Puisi #Cerpen saya: http://www.kompasiana.com/issonkhairul-fiction Profil Profesional saya: https://id.linkedin.com/pub/isson-khairul/6b/288/3b1 Social Media saya: https://www.facebook.com/issonkhairul, https://twitter.com/issonisson, Instagram isson_khairul Silakan kontak saya di: dailyquest.data@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Mudik ke Padang dengan Beragam Pilihan Moda

27 Mei 2017   04:30 Diperbarui: 10 Juli 2017   07:55 1785
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Antrean kendaraan roda empat menuju Pelabuhan Merak, Provinsi Banten, mencapai 10 kilometer, hingga mengular sepanjang tol Tangerang-Merak. Gambar ini diabadikan pada Jumat (1/7/2016) malam. Situasi seperti ini saya nikmati sejak tahun 1980 dan selalu berulang saban tahun. Foto: sutisna abas
Antrean kendaraan roda empat menuju Pelabuhan Merak, Provinsi Banten, mencapai 10 kilometer, hingga mengular sepanjang tol Tangerang-Merak. Gambar ini diabadikan pada Jumat (1/7/2016) malam. Situasi seperti ini saya nikmati sejak tahun 1980 dan selalu berulang saban tahun. Foto: sutisna abas
Antrean kendaraan roda empat menuju Pelabuhan Merak, Provinsi Banten, mencapai 10 kilometer, hingga mengular sepanjang tol Tangerang-Merak. Gambar ini diabadikan pada Jumat (1/7/2016) malam. Situasi seperti ini saya nikmati sejak tahun 1980 dan selalu berulang saban tahun. Foto: sutisna abas
Ratusan kendaraan antre untuk memasuki kapal di Pelabuhan Merak. Gambar ini diabadikan pada Sabtu (2/7/2016). Situasi seperti ini saya nikmati sejak tahun 1980 dan selalu berulang saban tahun. Kesabaran orang yang sedang berpuasa serta kerinduan akan kampung halaman, adalah obat yang mujarab untuk menikmati situasi ini. Foto: raisan al farisi/republika.co.id
Stasiun Kereta Api Merak dengan Pelabuhan Merak itu bersebelahan. Asyiknya, sudah tersedia jembatan penyeberangan, yang memungkinkan kita turun dari kereta langsung memasuki area pelabuhan. Integrasi kedua fasilitas transportasi publik ini tentu saja sangat memudahkan penumpang. Foto: semboyan35
Sejak Sabtu (1/4/2017), kereta lokal digantikan commuter line (CL). Penumpang yang mau ke Merak, bisa naik CL dari Stasiun Tanah Abang ke Stasiun Rangkasbitung, kemudian nyambung dengan kereta lokal menuju Merak. Ada 16 kali perjalanan CL Tanah Abang-Rangkasbitung dan sebaliknya. CL pertama dari Tanah Abang berangkat 05:50 WIB dan CL terakhir dari Tanah Abang berangkat 21:45 WIB. Foto: wartakota
Ini rute kereta api Krakatau tujuan Merak. Mumpung masih awal ramadhan, tidak ada salahnya mencek ulang jadwal di atas di sejumlah stasiun tersebut. Untuk jaga-jaga bila ada perubahan. Juga, agar perjalanan mudik kita berlangsung dengan nyaman. Tabulasi: isson khairul
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

isson khairul –dailyquest.data@gmail.com

Jakarta, 27 Mei 2017

Tulisan saya yang lain tentang mudik

  1. Bus Antarkota vs Standar Keselamatan Angkutan Umum
  2. 7 Kapal dari Semarang dan Surabaya untuk Arus Balik Lebaran
  3. Minim Sosialisasi, Pelabuhan Merak pun Penuh Sesak
  4. Mudik Lebaran, Menyatukan Rasa dan Harapan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  2. 1
  3. 2
LIHAT SEMUA
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
TAG

siapuntukmudik

mudik

mudiklebaran

pulangkampung

silaturahmi

kumpulkeluarga

transportasi

angkutanumum

keretaapi

kapallaut

selatsunda

humaniora

kemenhub

mudikasyik
Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Batalkan Laporkan
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Akun Terverifikasi
Diberikan kepada Kompasianer aktif dan konsisten dalam membuat konten dan berinteraksi secara positif.
Pelajari selanjutnya.