Mohon tunggu...
Isson Khairul
Isson Khairul Mohon Tunggu... Jurnalis - Journalist | Video Journalist | Content Creator | Content Research | Corporate Communication | Media Monitoring

Kanal #Reportase #Feature #Opini saya: http://www.kompasiana.com/issonkhairul dan https://www.kompasiana.com/issonkhairul4358 Kanal #Fiksi #Puisi #Cerpen saya: http://www.kompasiana.com/issonkhairul-fiction Profil Profesional saya: https://id.linkedin.com/pub/isson-khairul/6b/288/3b1 Social Media saya: https://www.facebook.com/issonkhairul, https://twitter.com/issonisson, Instagram isson_khairul Silakan kontak saya di: dailyquest.data@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Otomotif

Federal Oil "Spesialis Dingin", Diuji Endurance Journey dan Terbukti Spesial

18 September 2015   10:55 Diperbarui: 18 September 2015   11:04 225
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Federal Oil dan Motor Plus sepakat menamakan uji ketangguhan pelumas Federal Oil tersebut sebagai Endurance Journey. Rutenya, Banda Aceh-DKI Jakarta. Start 25 Agustus 2015 di Museum Tsunami Aceh dan finish 4 September 2015 di DKI Jakarta. Ada empat jenis sepeda motor yang digunakan, yaitu Yamaha NMax 150 cc, Honda Vario 150 cc, Yamaha Mio Soul, dan Kawasaki Ninja 250 cc. Secara berurutan, masing-masing motor tersebut menggunakan pelumas Federal Oil dengan formula baru, yaitu Federal Matic 40, Federal Matic 30, Federal Y Matic, dan Federal XX Racing.

Andhika Arthawijaya, selaku Technical Director Touring dari Motor Plus, memaparkan sejumlah temuannya, setelah menjalani Endurance Journey tersebut, pada Rabu (9/9/2015). Hari itu, lantai dua kantor Federal Karyatama sesak oleh para petinggi perusahaan tersebut. Jadi tambah sesak, karena lebih dari 30 penulis Kompasiana dan puluhan jurnalis berbagai media, turut bergabung di sana. Semua menjadi saksi, bagaimana performa pelumas Federal Oil, setelah digeber di medan yang ekstrem, dari Banda Aceh hingga DKI Jakarta, sejauh 3.514 kilometer.

Sebelum memulai paparan, Andhika Arthawijaya menjelaskan, sebelum dan sesudah Endurance Journey, mesin keempat sepeda motor tersebut dibongkar, untuk dicermati komponen demi komponen. Mekanisme before and after itu memungkinkan tim teknis mencermati korelasi antara pelumas dan komponen mesin secara detail. Pembongkaran mesin dilakukan di workshop milik Kawahara Racing dan untuk dyno tes, ditangani Sportisi Motorsport. Semua ini untuk menjaga independensi Endurance Journey.

Andhika Arthawijaya (kanan) selaku Technical Director Touring dari Motor Plus, mencermati sejumlah komponen keempat sepeda motor dari Endurance Journey. Pembongkaran mesin dilakukan di workshop milik Kawahara Racing dan untuk dyno tes, ditangani Sportisi Motorsport. Ini bukan hanya dalam konteks transparansi, tapi sekaligus menunjukkan profesionalitas berbagai pihak, untuk menjaga independensi hasil Endurance Journey tersebut. Foto: federaloil.co.id

Terpuji Karena Hasil Uji

Cukup banyak dan detail temuan yang dipaparkan tim Motor Plus. Beberapa temuan ditampilkan di tulisan ini. Pertama, suhu mesin sepanjang perjalanan, di bawah 100 derajat celsius, yang dideteksi dengan data logger[6]. Terpaan suhu mesin, tidak menimbulkan panas ke kaki pengendara. Menurut Aong C. Ulinnuha, Editor In Chief Motor Plus, kondisi tersebut menunjukkan bahwa pelumas Federal Oil bekerja dengan maksimal, melumasi seluruh bagian komponen mesin. Selain memberikan perlindungan pada komponen yang bergerak, meratanya pelumasan juga mengurangi gesekan tiap komponen yang bersentuhan. Dengan demikian, potensi panas mesin akan minimal.

Kedua, power mesin keempat motor tersebut, mengalami kenaikan. Artinya, meskipun seringkali motor digeber alias dipacu hingga batas maksimal, tarikan masih tetap enteng. Bahkan, di tanjakan yang berkelok-kelok pun, performa mesin keempat motor tersebut menunjukkan peningkatan. Andhika Arthawijaya dan Aong C. Ulinnuha belum mengetahui faktor utama yang menyebabkan hal tersebut. Bayu Suryawan, General Manager Research & Development dan Engineering Federal Karyatama, memberikan penjelasan, bahwa pelumas Federal Matic 30 dan 40 telah disempurnakan.

Detail penyempurnaan tersebut, sebagaimana dituturkan Bayu Suryawan, adalah dengan menambahkan teknologi baru yaitu active polymer, advance active moly, dan double act cleaner yang membuat daya tahan mesin matic menjadi lebih panjang dan stabil. Penyempurnaan itu meningkatkan kemampuan pelumas Federal Oil dalam melindungi gesekan antar logam pada mesin. Selain itu, kandungan pelumas tersebut, sekaligus berfungsi membersihkan kotoran pada permukaan logam, sehingga kinerja mesin lebih optimal. Inilah yang membuat tarikan tetap enteng dan performa mesin senantiasa terjaga, dalam rentang waktu yang lama.

Ketiga, dari sejumlah komponen mesin yang dibongkar, seluruhnya masih dalam keadaan halus, sebagaimana kondisi saat dibongkar sebelum Endurance Journey. Bayu Suryawan kembali menjelaskan, bahwa pelumas Federal Racing merupakan master piece yang sudah di-upgrade dengan bahan baku full synthetic, yang mampu menjaga kestabilan viskositas pelumas secara optimal. Dengan sendirinya, gesekan tiap komponen mesin, seperti piston dengan dinding silinder, kruk-as dengan crankcase, dan cam dengan rocker arm menjadi minim sekali. Itulah yang membuat komponen mesin tetap halus, dirawat oleh pelumas Federal Oil.

Dari ketiga temuan tersebut, juga dari pemaparan Andhika Arthawijaya, Aong C. Ulinnuha, dan Bayu Suryawan, kita tahu bahwa pujian yang selama ini diberikan konsumen kepada Federal Oil, singkron dengan hasil uji Endurance Journey. ”Kami sudah mengatakan yang sebenarnya bahwa Federal Oil adalah pelumas spesialis dingin. Kami tidak bohong pada konsumen,” ujar Patrick Adhiatmadja, tetap dengan suara datar dan diiringi senyum yang wajar.

Jakarta, 18 September 2015

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun