Mohon tunggu...
Isson Khairul
Isson Khairul Mohon Tunggu... Jurnalis - Journalist | Video Journalist | Content Creator | Content Research | Corporate Communication | Media Monitoring

Kanal #Fiksi #Puisi #Cerpen saya: http://www.kompasiana.com/issonkhairul-fiction Kanal #Reportase #Feature #Opini saya: http://www.kompasiana.com/issonkhairul dan https://www.kompasiana.com/issonkhairul4358 Profil Profesional saya: https://id.linkedin.com/pub/isson-khairul/6b/288/3b1 Social Media saya: https://www.facebook.com/issonkhairul, https://twitter.com/issonisson, Instagram isson_khairul Silakan kontak saya di: dailyquest.data@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Dengan Ibu

14 Juni 2017   22:02 Diperbarui: 14 Juni 2017   22:05 137
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto: isson khairul

sekali waktu hentikanlah sejenak hiruk-pikukmu
agar kau bisa rasakan apa yang ibu rasakan

aku terdiam, bersandar di dinding dekat ibu, sementara ibu masih mengenakan mukena, masih duduk di sajadah, masih mengurut tasbih satu per satu dengan bibir gurimimkan zikir, dengan pandangan lurus ke depan

dulu ibu antar kau ke sekolah
agar kau mengerti salah dan benar
ibu tuntun kau ke masjid
agar kau paham arti surga dan neraka

pikiranku menerawang jauh ke masa kanak-kanak, ke masa yang tak sepenuhnya bisa kuingat, tapi sungguh kusadari betapa ibu nyaris tak pernah tak ada waktu untukku, bahkan berkali-kali ia cuti untuk merawatku yang berkali-kali jatuh sakit

ibu selalu ingin menebus rasa bersalah padamu
karena tatkala kau lahir, ibu jatuh sakit
air susu ibu berhenti mengalir
tak cukup untuk memenuhi kebutuhanmu

aku pun didera rasa bersalah, pernah berhari-hari lari dari rumah tanpa kabar, meninggalkan ibu dengan penuh tanda tanya, dan kini aku rebahan di sajadah ibu, di hadapan ibu, setelah bertahun meninggalkan masa kanak-kanakku

tak ada yang bisa menolong kita
selain shalat dan puasa kita
hanya amalan kita tempat kita bertumpu
hanya amalan yang sungguh-sungguh milik kita

aku terlelap di sajadah ibu
aku letih

isson khairul --dailyquest.data@gmail.com

Jakarta, 14 Juni 2017

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun