kugenapkan rinduku untukmu
bersama ayat di penghujung tahajud
yang melumuri dahaga puasaku
melintasi garangnya goda dunia
engkau selalu bercerita tentang perjalanan kasihmu yang tak pernah sampai ke ujung, engkau kerap bergumam tentang mimpi-mimpimu yang terpenggal karena terjaga, engkau kadang menghela nafas panjang karena air matamu merebak tiba-tiba
kulapangkan hati padamu
demi kelapangan perjalanan doa
yang bergetar dari sesaknya bumi
menuju ke keluasan angkasa
engkau tak pernah putus berkata tentang orang-orang yang memalingkan muka darimu, tentang mereka yang sepanjang waktu menghunus telunjuk ke arahmu, juga tentang bisik-bisik yang menerjang bagai badai
rinduku padamu seperti hamparan salju
membentang sepanjang benua
melintasi perbukitan hinggap di dedaunan
menguatkan doa-doa panjang
engkau senantiasa menunduk mengamini doaku, tanpa berkata-kata, sementara aku tenggelam dalam asa, mencoba membebaskan diri dari jerat masa silam, yang kukuh membentengi langkahku demi menjangkau hatimu
isson khairul --dailyquest.data@gmail.com
Jakarta, 14 Juni 2017
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI