Mohon tunggu...
Issabela Tetania Nur Alivia
Issabela Tetania Nur Alivia Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

merana

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Di Balik Wajah Baru KAI

7 Juni 2021   20:10 Diperbarui: 7 Juni 2021   20:26 121
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

KAI masa kini : Layanan yang utama
Jika melihat sejarah panjang PT KAI di Indonesia, pasti banyak yang melihat perubahan pelayanan kereta di Indonesia. Tahun 2000an, masih banyak orang yang naik atap kereta karena overkapasitas  yang disebabkan oleh pedagang asongan dikereta. Selain itu, kumuhnya toilet di wc umum dan banyaknya copet serta calo tiket yang merugikan penumpang kereta membuat kondisi kereta api di Indonesia menjadi yang terburuk. Namun, masa masa seperti itu berakhir ketika Ignasius Jonan menjadi direktur PT KAI. 

Kesemrawutan kereta saat itu menjadi tantangan bagi Ignasius Jonan untuk meningkatkan kwalitas apalagi kebanyakan pegawai KAI adalah lulusan SD dan SMP, namun Jonan percaya pendidikan dasar bisa diberikan kesemua orang bahkan tanpa title seseorang. Setelah itu, Jonan mulai mengubah dari hal yang mudah seperti, menjaga kebersihan wc umum. Bahkan ignasius jonan mengancam semua pejabat stasiun kereta sampai direksi PT KAI, jika tidak dapat membersihkan toilet umum maka semua toilet pribadi akan ditutup dan pejabat KAI harus menggunakan toilet umum.

Setelah langkah itu, kebersihan toilet mulai dijaga dan kondisi stasiun mulai bersih. Langkah selanjutnya adalah membenahi jalur rel kereta api jarak jauh maupun dekat. tidak lama setelah itu, mulai memperbaiki system pembelian tiket kereta api yang awalnya hanya melalui loket, kini bisa diakses online. Dan para calo pun tidak bisa menjual tiket seperti dulu karena ada nama identitas disetiap tiket. Langkah perubahan selanjutnya memberi ac pada gerbong ekonomi, jadi ditiap gerbong tidak mengalami kepanasan. 

Setelah itu, sedikit demi sedikit pelayanan kereta api mulai membaik, dan dinilai transportasi lebih efektif dan hemat biaya. karena keberhasilan dari perubahan PT KAI, Ignasius Jonan diangkat  menjadi mentri perhubungan dalam susunan kabinet kerja Joko Widodo pada 26 oktober 2014. Setelah itu, diganti menjadi mentri ESDM hingga 2019. Dalam masa kepemimpinannya, Ignasius Jonan menumbuhkan asset PT KAI hingga mencapai 15,2 trilliun rupiah. Sungguh pencapaian yang perlu di apresiasi

Yang dilakukan Ignasius Jonan mengajarkan bahwa, sebagai pemimpin, kita harus bisa tegas untuk mengelola manajemen supaya menjadi lebih baik dan teratur, dengan meningkatnya mutu dan layanan, maka akan meningkatkan juga pendapatan yang akan diperoleh. Mengubah image PT KAI bukanlah hal yang mudah, namun bisa dilakukan melalui hal mudah dan bertahap. 

Jadi untuk mencapai sesuatu yang besar bisa dimulai dari hal kecil. Selain itu yang perlu diperhatikan adalah mengelola sdm rendah, walaupun kebanyakan pendidikan pegawai PT KAI adalah SD dan SMP, tidak menjadi penghambat untuk memperbarui layanan yang layak untuk pengguna transportasi kereta, semua orang dapat mengikuti latihan dan pelatihan sesuai prosedur yang berlaku.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun