Mohon tunggu...
Isriyati
Isriyati Mohon Tunggu... Lainnya - Pembaca dan penulis

Seseorang yang menggemari membaca komik Jepang (manga), menyenangi merangkai kata menjadi tulisan, menyukai jalan-jalan, dan mencintai warna oranye

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Kisah Mendebarkan yang Berawal dari Imajinasi

9 Oktober 2020   15:29 Diperbarui: 9 Oktober 2020   15:33 227
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: commons.m.wikimedia.org

"Kenji.. main yuuk..."

Ketika saya membaca komik ini pada awalnya saya lakukan di waktu siang dan malam. Namun, entah kenapa dan sejak kapan, ketika volume demi volume saya baca, akhirnya saya putuskan untuk membacanya di waktu siang hari. Ya, tatkala cahaya matahari sedang terang benderang.

Kenapa? Saya merasa merinding membacanya. Sampai-sampai ketika seorang tokoh mengucapkan "Kenji, main yuk", saya merasa saya tahu cara pengucapannya, intonasinya, dan terasa sangat dekat di telinga saya.

Adalah komik 20th Century Boys (dan kelanjutannya 21st Century Boys) merupakan salah satu karya Urusawa Naoki. Komik ini komik lama. Di Indonesia diterbitkan oleh Level Comics pada tahun 2005,sementara di Jepang sendiri diteribitkan oleh Shogakukan pada tahun 1999. Meskipun ini komik lama, tapi ceritanya tetap cakep, bikin kepo, nagih untuk dibaca, tidak membosankan, dan berkesan. 20th Century Boys berjumlah 22 volume/buku, sementara kelanjutannya 21st Century Boys sebanyak 2 volume.

Sekolompok anak (Kenji cs) memiliki suatu imajinasi tentang masa depan. Mereka berkhayal, nanti akan ada wabah misterius yang menjangkiti manusia, lalu disusul kedatangan alien, dan puncaknya di tahun 2000 ada musuh yang hendak menghancurkan bumi berupa robot raksasa. Dalam imajinasi mereka, anak-anak ini diceritakan sebagai para penyelamat dunia. Para pahlawannya. Semua imajinasi tersebut mereka tuangkan dalam buku gambar yang berisi tulisan dan sketsa yang terangkum dalam buku catatan yang mereka sebut sebagai Buku Ramalan.

Siapa sangka, berpuluh tahun kemudian ternyata ada sosok yang mewujudkan itu semua dan menamai dirinya Sahabat. Sahabat menciptakan apa yang tertulis pada Buku Ramalan. Satu persatu ia wujudkan. Termasuk membentuk fraksi Sahabat dari organisasi kecil hingga menjadi organisasi besar dan terorganisir. Sahabat juga akhirnya menjadi tokoh penyelamat bumi. Ia berhasil mencegah sekelompok orang yang berupaya menghancurkan bumi dengan robot raksasanya pada malam tahun baru 2000. Karena itu, ia menjadi salah satu sosok berpengaruh dalam sejarah dunia dan kisah heroiknya masuk dalam sejarah pendidikan dunia. 

Sementara itu, sekelompok orang yang berhasil dicegah Sahabat tadi ternyata adalah sekelompok anak yang dulu ketika mereka kecil, Kenji cs, yang memiliki imajinasi tentang masa depan. Akhirnya, mereka semua justru dicap sebagai teroris, dalang dalam rencana penghancuran bumi. 

Tak berhenti sampai disitu, Sahabat bahkan menyusun kelanjutan dari Buku Ramalan, yakni Buku Ramalan Terbaru yang ia buat sendiri. Dalam Buku Ramalan Terbaru itu, ia menuliskan dan meramalkan bahwa pada tahun 2015 adalah puncak pemusnahan umat manusia. Ditulis bahwa manusia akan mati secara mendadak karena virus yang mematikan dan sebagai penutupnya muncul robot raksasa yang memiliki sinar laser.

Melihat tindakan Sahabat, Kenji cs yang tercerai berai lantas berkumpul kembali dan berupaya untuk mencegah terjadinya peristiwa sebagaimana tertulis dalam Buku Ramalan Baru. Mereka mencoba mencari tahu siapa sosok Sahabat itu dari kepingan-kepingan ingatan masa kecil mereka satu persatu.

20th Century Boys memiliki alur cerita yang tidak biasa atau sangat tidak stabil alias acak-acakan. Maju mundur dan memakai flashback serta flashfoward. Urusawa Naoki sering menampilkan cerita yang ketika sudah mencapai klimaksnya, namun ketika membalik halaman berikutnya setting cerita berubah drastis dan tidak berhubungan dengan sambungan cerita yang sedang dibangun. Alur waktu tahun 1970-an, 1990-an, 2000, dan 2014-an ditampilkan secara acak dan tak berurutan.

Seperti ketika tahun 2000 Kenji cs mencoba menghentikan Sahabat, lalu cerita berubah di tahun 1970-an saat Kenji cs masih kanak-kanak ketika membalik halaman berikutnya.

Menyebalkan? Tidak kok, justru menegangkan dan sangat memainkan perasaan pembacanya. Kejadian dalam alur waktu yg tidak runtut itu juga mengundang perasaan "Kok gitu? Lha kok bisa? Ada apa?" Meski maju mundur begitu, namun alurnya masih bisa terbaca jika mencermati baik-baik.
.
Sepanjang cerita yang menggemaskan ini, akan membawa kita pada per-kepo-an tentang siapa itu Sahabat? Sudah pasti adalah teman masa kecil Kenji cs. Tapi siapa? Apakah si A, atau si B, atau si C, eh bukan juga, berati si D kah? Lha salah, apa si E? Lha Sahabat udah mati kok masih ada Sahabat? Jangan-jangan si F? Atau si G yg berkepribadian ganda? Ah, bukan, kayaknya si H ... dan seterusnya.

Untuk mengungkap siapa Sahabat dan menghentikan tindakan Sahabat saja, cerita dibawa pada kisah waktu yang tak beraturan, tapi rupanya oleh Urusawa Naoki dibuat saling terkait satu dengan yang lain. Setiap potong cerita yang disuguhkan saling berkaitan semua.
.
Seperti yang saya tulis diawal, saya sampai memilih membaca siang hari daripada malam hari. Karena sepanjang ceritanya memang menegangkan. Contohnya saja ketika kakak Kenji yang meminta seorang anak membuka topengnya. Dan ketika dibuka lalu sang kakak menujuk sosok yang serupa dengan si anak yang juga memakai topeng yang sama dan bertanya "Kalau itu kamu, lalu dia siapa?"

Atau ketika malam hari di kelas, beberapa teman Kenji datang ke sekolah. Seorang anak yang dapat berlari cepat diminta mengambil sesuatu di kelas, namun siapa sangka tiba-tiba ia berteriak keras dengan wajah menegang dan lari terbirit-birit ketakutan meninggalkan teman-temannya. Bahkan keesokan harinya anak tersebut tidak datang ke sekolah.

Tak cukup disitu, pada volume lain, kita akan menemui cerita yang sama tapi dengan sudut pandang berbeda. Misal seperti kejadian sekolah di waktu malam hari tadi, jika volume sebelumnya diceritakan dari sudut pandang anak yang menunggu di luar kelas. Nanti selisih sekian volume akan diceritakan dari sudut pandang anak yang dapat berlari cepat. Kenapa ia berteriak, kenapa ia lari, dst.

Setiap tokoh dalam cerita ini memiliki porsi yang pas, semuanya berperan, tidak ada karakter yang mubazir, dan perkembangan tiap tokoh diceritakan dengan baik yakni dari kanak-kanak hingga dewasa.

Nah, menariknya dalam komik ini ialah tak melulu tentang kekuatan persahabatan, namun persoalan yang lebih kompleks. Mulai dari  politik, ekonomi, sosial, budaya, pendidikan, sejarah, kedokteran, bahkan ranah spiritual. Jangan salah, disini juga nuansa kompirasi sangat kental terasa. Sahabat menjalankan konspirasi tingkat tinggi sehingga dirinya mampu menjadi Tuhan bagi seluruh masyarakat dunia, pengembangan senjata biologi sebagai senjata pemusnah massal berupa virus mematikan serta vaksin yang dijual mahal, para pemuka agama yang menjadi korban konspirasi dan upaya pembunuhan, sampai permainan intelejen/mata-mata di kubu Fraksi Sahabat dan Fraksi Kenji.

Komik ini menarik, sederhananya komik ini mengajarkan tentang bagaimana kita mewujudkan impian/cita-cita kita waktu kecil. Dalam cerita ini, lihat saja bagaimana akhirnya Sahabat dengan segala daya upaya untuk mewujudkan impian teman-temannya dalam Buku Ramalan tersebut menjadi kenyataan.

Hal lainnya adalah jangan meremehkan pengalaman anak-anak. Kisah apapun yang dijalani anak-anak ternyata berimbas ketika dewasa. Pengalaman buruk, dikucilkan, dipukuli, difitnah, diejek, itu membawa ingatan kelam. Sahabat menjadi "korban" atas ketidakjujuran salah seorang dari yang ia anggap temannya, kemalangan hidupnya datang bertubi-tubi hingga ia menutup diri dan menggunakan topeng untuk menyembunyikan keberadaan dirinya. Ia pun "pernah" bunuh diri.

Sifat manusia lainnya pun diperlihatkan. Ketakutan, egois, gengsi, tak percaya diri, setia, dll. Kisah ini tidak diakhiri dengan adu otot antara Kenji dengan Sahabat, tapi justru dengan saling berkomunikasi dengan hati. Sahabat hanya ingin mewujudkan impian mereka ketika kecil, namun ia terlalu berlebihan hingga ia meminta Kenji untuk "menyelamatkannya" lagi. Di lain pihak, Kenji meminta maaf dengan tulus hati atas sikapnya yg selalu melarikan diri dari banyak hal, termasuk dulu pernah membuat Sahabat difitnah sebagai pencuri permen oleh nenek penjaga warung padahal yang mencuri adalah Kenji.

Oiya, komik ini ada live actionnya. 

"Kenji-kun... asobimashou..."

iis 'mizu'

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun